Perkuat Perbatasan Ilustrasi Panser Anoa
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono mengatakan salah satu program priotitas TNI AD pada 2016 adalah memperkuat pertahanan di kawasan perbatasan.
Upaya tersebut dilakukan melalui rencana memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
Menurutnya, program pembaruan alutsista tersebut dilakukan untuk mendukung kinerja prajurit di perbatasan.
"Prioritas kami saat ini memperbarui alutsista agar semua prajurit di perbatasan lebih kuat. Karena memang prioritas kami saat ini adalah memperkuat perbatasan," ujar Mulyono saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Mulyono menuturkan ada empat titik prioritas dimana para prajurit perlu penambahan dan pembaruan alutsista.
Empat titik tersebut yakni, Natuna, Morotai di Maluku Utara, Biak di Papua dan Pulau Selaru di Maluku bagian selatan. Dia mengatakan empat wilayah tersebut menjadi salah satu titik rawan karena berbatasan langsung dengan laut lepas dan negara tetangga.
Pembaruan alutsista ini juga berkorelasi dengan beberapa isu yang menjadi perhatian TNI AD. Setidaknya ada beberapa isu penting antara lain persoalan Laut Cina Selatan, penculikan yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf dan perdagangan narkotika lintas negara.
Sedangkan prioritas nasional yang menjadi perhatian adalah pemberantasan jaringan pengedar narkotika, pencegahan gerakan separatis di Papua dan ancaman terorisme.
"Sekarang ini, modernisasi alutsista saya sedang prioritaskan untuk Kopassus dan batalyon Raider. Prioritas untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan mereka. Terutama untuk batalyon Raider yang di perbatasan. Itu semua akan dilengkapi sarana dan prasarananya," ungkap Mulyono.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono mengatakan salah satu program priotitas TNI AD pada 2016 adalah memperkuat pertahanan di kawasan perbatasan.
Upaya tersebut dilakukan melalui rencana memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
Menurutnya, program pembaruan alutsista tersebut dilakukan untuk mendukung kinerja prajurit di perbatasan.
"Prioritas kami saat ini memperbarui alutsista agar semua prajurit di perbatasan lebih kuat. Karena memang prioritas kami saat ini adalah memperkuat perbatasan," ujar Mulyono saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Mulyono menuturkan ada empat titik prioritas dimana para prajurit perlu penambahan dan pembaruan alutsista.
Empat titik tersebut yakni, Natuna, Morotai di Maluku Utara, Biak di Papua dan Pulau Selaru di Maluku bagian selatan. Dia mengatakan empat wilayah tersebut menjadi salah satu titik rawan karena berbatasan langsung dengan laut lepas dan negara tetangga.
Pembaruan alutsista ini juga berkorelasi dengan beberapa isu yang menjadi perhatian TNI AD. Setidaknya ada beberapa isu penting antara lain persoalan Laut Cina Selatan, penculikan yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf dan perdagangan narkotika lintas negara.
Sedangkan prioritas nasional yang menjadi perhatian adalah pemberantasan jaringan pengedar narkotika, pencegahan gerakan separatis di Papua dan ancaman terorisme.
"Sekarang ini, modernisasi alutsista saya sedang prioritaskan untuk Kopassus dan batalyon Raider. Prioritas untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan mereka. Terutama untuk batalyon Raider yang di perbatasan. Itu semua akan dilengkapi sarana dan prasarananya," ungkap Mulyono.
♖ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.