Para Prajurit TNI AL Jalani Latihan Jamming
Sebanyak 33 peserta yang terdiri dari perwira pertama, bintara dan tamtama mengikuti latihan keterampilan Electronic Counter Measure (ECM) Radar TW III TA 2020 yang sudah berlangsung selama tiga hari.
Dilansir situs TNI AL Kamis 18 Juni 2020, para peserta berkesempatan mengikuti latihan praktik di KRI Diponegoro (DPN-365) dan KRI R.E Martadinata (REM-331) yang sedang sandar di Dermaga Madura Timur Koarmada II.
Dalam mengikuti latihan keterampilan, para peserta menerima materi Counter Meassure Library (CML) yaitu materi mengenai pengisian bahasa program yang digunakan untuk mengacaukan sistem radar kapal musuh.
Kegiatan latihan dibuat seolah-olah kapal pengacau (jamming) berhasil masuk ke dalam sistem radar kapal dan mengacaukan sinyal radar. Maka kondisi ini sangat merugikan dan tentunya sangat berbahaya jika radar sebuah kapal perang berhasil dikuasai oleh jamming.
Sehingga kegiatan latihan seperti ini dinilai sangat penting bagi setiap peserta latihan untuk mengetahui teknik mengacaukan (jamming) radar maupun melawannya apabila radar kita yang dikacaukan musuh.
“Dengan latihan ini para peserta bisa mengetahui bagaimana menguasai kemampuan ECM Radar. Sehingga dapat mengaplikasikannya di lapangan dalam rangka mewujudkan TNI AL yang berkelas dunia," kata Kadiskomlek Koarmada II Kolonel Laut (E) Ady Sucipto.
Sebanyak 33 peserta yang terdiri dari perwira pertama, bintara dan tamtama mengikuti latihan keterampilan Electronic Counter Measure (ECM) Radar TW III TA 2020 yang sudah berlangsung selama tiga hari.
Dilansir situs TNI AL Kamis 18 Juni 2020, para peserta berkesempatan mengikuti latihan praktik di KRI Diponegoro (DPN-365) dan KRI R.E Martadinata (REM-331) yang sedang sandar di Dermaga Madura Timur Koarmada II.
Dalam mengikuti latihan keterampilan, para peserta menerima materi Counter Meassure Library (CML) yaitu materi mengenai pengisian bahasa program yang digunakan untuk mengacaukan sistem radar kapal musuh.
Kegiatan latihan dibuat seolah-olah kapal pengacau (jamming) berhasil masuk ke dalam sistem radar kapal dan mengacaukan sinyal radar. Maka kondisi ini sangat merugikan dan tentunya sangat berbahaya jika radar sebuah kapal perang berhasil dikuasai oleh jamming.
Sehingga kegiatan latihan seperti ini dinilai sangat penting bagi setiap peserta latihan untuk mengetahui teknik mengacaukan (jamming) radar maupun melawannya apabila radar kita yang dikacaukan musuh.
“Dengan latihan ini para peserta bisa mengetahui bagaimana menguasai kemampuan ECM Radar. Sehingga dapat mengaplikasikannya di lapangan dalam rangka mewujudkan TNI AL yang berkelas dunia," kata Kadiskomlek Koarmada II Kolonel Laut (E) Ady Sucipto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.