⚓️ Ungkap Prabowo FREMM Bergamini class, yang akan dibeli sebanyak 6 unit [RID]
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan dalam rangka memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia yang berlangsung secara virtual pada, Senin (16/8/2021).
Dalam pidatonya, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), memastikan pemerintah telah mengerahkan segala upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Pemerintah kita di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sedang bekerja dengan all out, dengan habis-habisan. Beliau kasih perintah kepada semua kementerian untuk bekerja all out menghadapi ancaman ini," ujarnya.
Prabowo mengaku pernah menghadap Jokowi untuk membahas penanganan pandemi. Ia bahkan menawarkan diri agar anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpinnya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Beliau menerima tawaran saya," ujar Prabowo. "Tetapi (Presiden Jokowi) mengatakan, 'Tunggu dulu, kita masih mampu'", lanjutnya menirukan pernyataan Jokowi.
"Demikianlah, yang paling utama adalah kepentingan rakyat, keselamatan rakyat, kesejahteraan rakyat," sambungnya.
Prabowo menegaskan, pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan masyarakat Indonesia, tapi juga seluruh negara di dunia. Pandemi, menurut dia, menjadi tantangan dan cobaan yang besar bagi semua orang di muka bumi ini. Kendati demikian, Prabowo mengaku tetap bersyukur, Indonesia masih dapat bertahan dalam kondisi serba sulit seperti saat ini.
"Kita masih mampu menghadapi dan mampu mengatasi ancaman dan tantangan ini," katanya. (miq/dru)
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan dalam rangka memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia yang berlangsung secara virtual pada, Senin (16/8/2021).
Dalam pidatonya, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), memastikan pemerintah telah mengerahkan segala upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Pemerintah kita di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sedang bekerja dengan all out, dengan habis-habisan. Beliau kasih perintah kepada semua kementerian untuk bekerja all out menghadapi ancaman ini," ujarnya.
Prabowo mengaku pernah menghadap Jokowi untuk membahas penanganan pandemi. Ia bahkan menawarkan diri agar anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpinnya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Beliau menerima tawaran saya," ujar Prabowo. "Tetapi (Presiden Jokowi) mengatakan, 'Tunggu dulu, kita masih mampu'", lanjutnya menirukan pernyataan Jokowi.
"Demikianlah, yang paling utama adalah kepentingan rakyat, keselamatan rakyat, kesejahteraan rakyat," sambungnya.
Prabowo menegaskan, pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan masyarakat Indonesia, tapi juga seluruh negara di dunia. Pandemi, menurut dia, menjadi tantangan dan cobaan yang besar bagi semua orang di muka bumi ini. Kendati demikian, Prabowo mengaku tetap bersyukur, Indonesia masih dapat bertahan dalam kondisi serba sulit seperti saat ini.
"Kita masih mampu menghadapi dan mampu mengatasi ancaman dan tantangan ini," katanya. (miq/dru)
⚓️ CNBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.