Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Soeparno,
mengingatkan agar senantiasa mewaspadai potensi konflik yang mungkin
timbul di wilayah perbatasan.
Hal ini diungkapkan Soeparno dalam amanatnya saat bertindak sebagai komandan upacara dalan upacara serah terima jabatan Komandan Korps Marinir di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak, Rabu (12/9/2012).
Soeparno mengungkapkan bahwa dalam perkembangan situasi keamanan global dimana masalah batas-batas wilayah suatu negara masih menjadi sengketa antar negara yang berkepentingan.
"Termasuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan dimana banyak pulau-pulau di Negara kita yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," ujar Soeparno.
Kondisi tersebut, lanjut Soeparno, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan konflik dimasa yang akan datang.
"Seperti yang telah terjadi di perbatasan Ambalat," imbuhnya.
Oleh karena itu, Soeparno berharap Korps Marinir senentiasa memelihara kesiapsiagaan satuan melalui sistem pembinaan latihan yang terpogram dan berkesinambungan, agar dapat menjalankan tugas-tugas negara yang dibebankan kepada Korps Marinir dengan baik.
Soeparno juga menekankan agar setiap prajurit marinir senantiasa memelihara disiplin individu dan disiplin kesatuan sampai pada tingkat yang paling tinggi, agar terhindar dari tindakan-tindakan yang merugikan dan menyakiti hati rakyat.
"Ini agar citra Korps Marinir yang kita banggakan tetap terjaga di mata masyarakat mengingat medan penugasan Marinir yang selalu dekat dengan rakyat," tandas Soeparno.
Hal ini diungkapkan Soeparno dalam amanatnya saat bertindak sebagai komandan upacara dalan upacara serah terima jabatan Komandan Korps Marinir di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak, Rabu (12/9/2012).
Soeparno mengungkapkan bahwa dalam perkembangan situasi keamanan global dimana masalah batas-batas wilayah suatu negara masih menjadi sengketa antar negara yang berkepentingan.
"Termasuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan dimana banyak pulau-pulau di Negara kita yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," ujar Soeparno.
Kondisi tersebut, lanjut Soeparno, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan konflik dimasa yang akan datang.
"Seperti yang telah terjadi di perbatasan Ambalat," imbuhnya.
Oleh karena itu, Soeparno berharap Korps Marinir senentiasa memelihara kesiapsiagaan satuan melalui sistem pembinaan latihan yang terpogram dan berkesinambungan, agar dapat menjalankan tugas-tugas negara yang dibebankan kepada Korps Marinir dengan baik.
Soeparno juga menekankan agar setiap prajurit marinir senantiasa memelihara disiplin individu dan disiplin kesatuan sampai pada tingkat yang paling tinggi, agar terhindar dari tindakan-tindakan yang merugikan dan menyakiti hati rakyat.
"Ini agar citra Korps Marinir yang kita banggakan tetap terjaga di mata masyarakat mengingat medan penugasan Marinir yang selalu dekat dengan rakyat," tandas Soeparno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.