Leopard |
Wamenhan
didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Mayjen
TNI R. Ediwan Prabowo, dan Kepala Bidang Opini Pusat Komunikasi Publik
(Kabid Opini Puskom Publik) Kemhan, Kolonel Arh. Sugandi Agus.
Dalam
pertemuan tersebut, Wamenhan menyampaikan rencana kunjungan kerja High
Level Committee (HLC) ke Jerman untuk bertemu dengan Chief Executive
Officer (CEO) baik pabrik Rheinmetall maupun Grob. Dan tim HLC akan
meninjau kesiapan produksi lainnya dari kedua pabrik industri pertahanan
Jerman di Frankfurt minggu depan.
Pihak
kedutaan besar Jerman akan membantu menginformasikan rencana kunjungan
kerja ini kepada pihak-pihak terkait di Jerman, baik pihak industri
pertahanan yaitu pabrik Rheinmetall dan Grob maupun pemerimah Jerman.
Terkait
dengan pembelian sejumlah 103 unit Main Battle Tank (MBT) Leopard, Tank
jenis Marder 1A3 sebanyak 50 unit dan Tank pendukung 10 unit, Wamenhan
menyampaikan bahwa pihak Rheinmetall akan berada di Indonesia untuk
finalisasi penandatanganan kontrak yang akan dilaksanakan pada minggu ke
empat September 2012.
Wamenhan
juga mengungkapkan bahwa pihak Rheinmetall telah mempersiapkan
pengiriman perdana Main Battle Tank (MBT) Leopard sesuai dengan target
Kementerian Pertahanan tetapi terdapat beberapa hal terkait administrasi
dan logistik yang perlu diselesaikan oleh pihak Rheinmetall dengan
Kementerian Pertahanan.
Dengan
demikian, Main Battle Tank (MBT) Leopard dapat tiba di Indonesia pada
awal November 2012 bertepatan dengan pameran Industri pertahanan Indo
Defence 2012.
Menanggapi hal tersebut, kuasa usaha Jerman menyatakan akan membantu pihak Indonesia dalam hubungan Government to Government.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.