Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Udara mengatakan besaran biaya
upgrading empat pesawat Hercules C-130 H tetap sebesar US$ 15 juta per
unit. "Sementara ini besarannya tetap segitu," ujar Kepala Dinas
Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus ketika dihubungi Tempo,
Senin,10 September 2012.
Selain menerima hibah empat pesawat bekas dari Australia itu, rencananya pemerintah juga akan membeli enam Hercules seharga US$ 15 juta per unit. Azman enggan menjelaskan adanya biaya tambahan untuk suku cadang Hercules. "Saya tak bisa jelaskan itu. Bukan bagian saya," ujar Azman.
Kementerian Pertahanan mengaku belum dapat memastikan besaran biaya upgrading empat pesawat Hercules buatan Amerika Serikat ini. "Kami belum melihat secara detail apa saja yang perlu diperbaiki dari empat pesawat itu," ujar Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Eris Herryanto saat dihubungi oleh Tempo, Kamis pekan lalu.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pernah mengatakan hibah Hercules asal Australia ini menguntungkan. "Dengan menerima hibah Hercules seharga US$ 15 juta, pesawat itu masih bisa dipakai selama 20 tahun," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada para pewarta beberapa waktu lalu.
Harga tersebut dinilai jauh lebih murah daripada harga baru pesawat Hercules yang mencapai US$ 60 juta. "Sudah termasuk biaya service empat pesawat hibah dan harga enam pesawat yang dibeli," kata Purnomo kala itu.
Selain menerima hibah empat pesawat bekas dari Australia itu, rencananya pemerintah juga akan membeli enam Hercules seharga US$ 15 juta per unit. Azman enggan menjelaskan adanya biaya tambahan untuk suku cadang Hercules. "Saya tak bisa jelaskan itu. Bukan bagian saya," ujar Azman.
Kementerian Pertahanan mengaku belum dapat memastikan besaran biaya upgrading empat pesawat Hercules buatan Amerika Serikat ini. "Kami belum melihat secara detail apa saja yang perlu diperbaiki dari empat pesawat itu," ujar Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Eris Herryanto saat dihubungi oleh Tempo, Kamis pekan lalu.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pernah mengatakan hibah Hercules asal Australia ini menguntungkan. "Dengan menerima hibah Hercules seharga US$ 15 juta, pesawat itu masih bisa dipakai selama 20 tahun," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada para pewarta beberapa waktu lalu.
Harga tersebut dinilai jauh lebih murah daripada harga baru pesawat Hercules yang mencapai US$ 60 juta. "Sudah termasuk biaya service empat pesawat hibah dan harga enam pesawat yang dibeli," kata Purnomo kala itu.
(Tempo.Co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.