Jakarta | Ketua DPR Marzuki Alie mengakui akan segera memberikan
penguatan industri alutsista (alat utama sistem pertahanan, red) dalam
negeri. Kondisi itu itu tidak berlaku untuk alutsista yang tidak mampu
diproduksi negeri.
"Pemerintah akan sangat selektif untuk menggunakan kredit ekspor dengan berbagai pertimbangan. Artinya tinggi beban utang luar negeri menjadi pertimbangan," kata Marzuki Alie usai bertemu dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/02/2013).
Politisi Partai Demokrat itu juga mempertimbangkan tingkat tinggi beban utang luar untuk pengadaaan alutsista dalam negeri.
Selain itu, dalam pertemuan itu juga dibahas soal memperkuat TVRI dan RRI. Selama ini, menurut Marzuki, kedua lembaga pers milik negara itu dianggap kurang tepat waktu, akurat terhadap sajian-sajian berita yang menjadi produk kedua lembaga itu.
"Pemerintah akan sangat selektif untuk menggunakan kredit ekspor dengan berbagai pertimbangan. Artinya tinggi beban utang luar negeri menjadi pertimbangan," kata Marzuki Alie usai bertemu dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/02/2013).
Politisi Partai Demokrat itu juga mempertimbangkan tingkat tinggi beban utang luar untuk pengadaaan alutsista dalam negeri.
Selain itu, dalam pertemuan itu juga dibahas soal memperkuat TVRI dan RRI. Selama ini, menurut Marzuki, kedua lembaga pers milik negara itu dianggap kurang tepat waktu, akurat terhadap sajian-sajian berita yang menjadi produk kedua lembaga itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.