BEIJING | Angkatan Laut Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama meningkatkan keamanan maritim di kawasan regional.
Demikian salah satu poin yang terungkap dalam forum pertemuan pertama "navy to navy talk" TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China di Markas Besar Angkatan Laut China di Beijing, Selasa petang.
Dalam pertemuan tertutup itu, delegasi TNI Angkatan Laut dipimpin Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, sedangkan mitranya dari Angkatan Laut China adalah Asisten Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Muda Han Xiaohu.
Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan mengatakan laut memiliki peran yang sangat penting. Yakni, tidak saja karena dapat menjadi jalur pelayaran, jalur perdagangan, tetapi juga karena sumber daya alamnya yang melimpah.
"Maka sudah seharusnya kita bekerja sama untuk mengamankan wilayah laut di masing-masing negara. Sebab, bagaimana pun keamanan laut yang kondusif di negara masing-masing akan berdampak bagi keamanan laut secara regional," katanya.
Indonesia dan China dapat mengamankan seluruh wilayah maritimnya, terutama yang menjadi lintasan pelayaran dan perdagangan internasional.
"Kita dapat bekerja sama secara konstruktif untuk mengamankan wilayah maritimnya masing-masing, yang menjadi lintasan pelayaran dan perdagangan internasional," ujar Didit menegaskan.
Ia menambahkan, "Mari kita amankan wilayah laut kita masing-masing terutama yang menjadi jalur pelayaran dan perdagangan internasional, bagi seluruh pengguna."
Pada kesempatan yang sama Asisten Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Muda Han Xiaohu mengatakan pihaknya sangat menyambut baik ajakan kerja sama dari TNI Angkatan Laut, diawali dengan adanya "navy to navy talk".
"Ini merupakan langkah nyata untuk peningkatan kerja sama angkatan laut kedua negara, termasuk dalam mengamankan wilayah laut masing-masing dan regional," ujarnya.
Indonesia, lanjut Han Xiaohu, merupakan mitra yang strategis dalam berbagai kerja sama termasuk kerja sama keamanan laut.
Pertemuan "navy to navy talk" TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China akan berlangsung hingga Kamis (28/2), diakhiri dengan penandatanganan pokok-pokok kerja sama angkatan laut kedua negara.
Pelaksanaan "navy to navy talk" angkatan laut Indonesia-China merupakan bagian kerja sama pertahanan kedua negara yang akan dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali.
Selain membahas berbagai isu keamanan laut, forum itu juga menjadi wadah untuk membahas berbagai potensi kerja sama operasional yang dapat dilakukan angkatan laut Indonesia dan China.(Investor Daily/tk/ant)
Demikian salah satu poin yang terungkap dalam forum pertemuan pertama "navy to navy talk" TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China di Markas Besar Angkatan Laut China di Beijing, Selasa petang.
Dalam pertemuan tertutup itu, delegasi TNI Angkatan Laut dipimpin Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, sedangkan mitranya dari Angkatan Laut China adalah Asisten Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Muda Han Xiaohu.
Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan mengatakan laut memiliki peran yang sangat penting. Yakni, tidak saja karena dapat menjadi jalur pelayaran, jalur perdagangan, tetapi juga karena sumber daya alamnya yang melimpah.
"Maka sudah seharusnya kita bekerja sama untuk mengamankan wilayah laut di masing-masing negara. Sebab, bagaimana pun keamanan laut yang kondusif di negara masing-masing akan berdampak bagi keamanan laut secara regional," katanya.
Indonesia dan China dapat mengamankan seluruh wilayah maritimnya, terutama yang menjadi lintasan pelayaran dan perdagangan internasional.
"Kita dapat bekerja sama secara konstruktif untuk mengamankan wilayah maritimnya masing-masing, yang menjadi lintasan pelayaran dan perdagangan internasional," ujar Didit menegaskan.
Ia menambahkan, "Mari kita amankan wilayah laut kita masing-masing terutama yang menjadi jalur pelayaran dan perdagangan internasional, bagi seluruh pengguna."
Pada kesempatan yang sama Asisten Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Muda Han Xiaohu mengatakan pihaknya sangat menyambut baik ajakan kerja sama dari TNI Angkatan Laut, diawali dengan adanya "navy to navy talk".
"Ini merupakan langkah nyata untuk peningkatan kerja sama angkatan laut kedua negara, termasuk dalam mengamankan wilayah laut masing-masing dan regional," ujarnya.
Indonesia, lanjut Han Xiaohu, merupakan mitra yang strategis dalam berbagai kerja sama termasuk kerja sama keamanan laut.
Pertemuan "navy to navy talk" TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China akan berlangsung hingga Kamis (28/2), diakhiri dengan penandatanganan pokok-pokok kerja sama angkatan laut kedua negara.
Pelaksanaan "navy to navy talk" angkatan laut Indonesia-China merupakan bagian kerja sama pertahanan kedua negara yang akan dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali.
Selain membahas berbagai isu keamanan laut, forum itu juga menjadi wadah untuk membahas berbagai potensi kerja sama operasional yang dapat dilakukan angkatan laut Indonesia dan China.(Investor Daily/tk/ant)
● Investor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.