Polisi membawa pesawat tanpa awak (drone) yang ditemukan mengapung di perairan Batam oleh kapal fery rute Malaysia-Batam di Pelabuhan Batam Center, Kamis (31/3). ♚
Kapal Fintas Samudra 9 tujuan Stulang Laut Malaysia menemukan Bunset Target atau pesawat Tanpa Awak dengan No 6217T1.
Pesawat tersebut ditemukan diperairan Indonesia dengan titik koordinat Lintang 1 derjat 15,448N bujur 104 derjat 05S, pukul 11.00 WIB, Kamis (31/3/2016).
Sejauh ini belum diketahui siapa pemilik pesawat tanpa awak tersebut.
Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian saat dikonfirmasi mengatakan, pesawat tersebut ditemukan oleh kapten kapal pada pukul 11.00 WIB, tepatnya berada di Selat Philip. Masih termasuk ke dalam teritori indonesia.
"Pesawat ini ditemukan di Selat Philip. Memang masih masuk dalam terotorial Indonesia," kata Sam.
Pesawat tanpa awak ini langsung dibawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Sam, pihak Polda Kepri akan melakukan penelitian bersama Lanud Tanjungpinang.
"Kita akan periksa bersama Lanud. Apakah pesawat ini sam dengan yang ditemukan pada tahun 2012 lalu," katanya.
Berdasarkan keterangan dari Lanud, Indonesia sendiri tidak mempunyai pesawat jenis yang ditemukan tersebut. Diduga saat ini, pesawat tersebut milik negara lain.
"Keterangan dari lanud kita tidak mempunyai pesawat jenis ini. Nanti akan kita teliti apakah pesawat ini merupakan pesawat pengintai atau bukan," ujar Sam.
Protokoler KLK Andika, informasi yang didapat dari Lanal Batam, melihat benda asing itu, pihak kapal lalu mengamankan benda tersebut sambil mengantar penumpangnya.
"Selanjutnya kapal itu balik ke Batam dan membawa benda ini," sebut Andika.
Belum diketahui siapa pemilik Banshee Terget tersebut, saat ditanya kepala pihak lanal batam, apakah ini milik militer atau pribadi.
Andika menjawab belum mengetahui dan akan di selidiki. "Kita belum periksa, kita belum tahu ini punya siapa," tutupnya. (*)
Kapal Fintas Samudra 9 tujuan Stulang Laut Malaysia menemukan Bunset Target atau pesawat Tanpa Awak dengan No 6217T1.
Pesawat tersebut ditemukan diperairan Indonesia dengan titik koordinat Lintang 1 derjat 15,448N bujur 104 derjat 05S, pukul 11.00 WIB, Kamis (31/3/2016).
Sejauh ini belum diketahui siapa pemilik pesawat tanpa awak tersebut.
Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian saat dikonfirmasi mengatakan, pesawat tersebut ditemukan oleh kapten kapal pada pukul 11.00 WIB, tepatnya berada di Selat Philip. Masih termasuk ke dalam teritori indonesia.
"Pesawat ini ditemukan di Selat Philip. Memang masih masuk dalam terotorial Indonesia," kata Sam.
Pesawat tanpa awak ini langsung dibawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Sam, pihak Polda Kepri akan melakukan penelitian bersama Lanud Tanjungpinang.
"Kita akan periksa bersama Lanud. Apakah pesawat ini sam dengan yang ditemukan pada tahun 2012 lalu," katanya.
Berdasarkan keterangan dari Lanud, Indonesia sendiri tidak mempunyai pesawat jenis yang ditemukan tersebut. Diduga saat ini, pesawat tersebut milik negara lain.
"Keterangan dari lanud kita tidak mempunyai pesawat jenis ini. Nanti akan kita teliti apakah pesawat ini merupakan pesawat pengintai atau bukan," ujar Sam.
Protokoler KLK Andika, informasi yang didapat dari Lanal Batam, melihat benda asing itu, pihak kapal lalu mengamankan benda tersebut sambil mengantar penumpangnya.
"Selanjutnya kapal itu balik ke Batam dan membawa benda ini," sebut Andika.
Belum diketahui siapa pemilik Banshee Terget tersebut, saat ditanya kepala pihak lanal batam, apakah ini milik militer atau pribadi.
Andika menjawab belum mengetahui dan akan di selidiki. "Kita belum periksa, kita belum tahu ini punya siapa," tutupnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.