Penerjun yang Bawa Bendera Seberat 86 Kg di Udara[Tya Eka Yulianti] ○
Sertu Tedi M Romdhon dari Satuan Kopassus TNI AD terpilih menjadi penerjun yang mengibarkan bendera merah putih terbesar berukuran 22 meter X 33 meter di udara. Aksi tersebut pun sukses mengukir rekor baru di MURI hari ini, Jumat (1/3/2016).
Letkol Yudha, komandan latihan dari Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat menuturkan, Tedi terpilih menjadi penerjun dalam aksi kali ini karena pengalamannya yang telah teruji.
"Sertu Tedi tahun lalu pernah ikut dalam rekor sebelumnya yaitu menjadi anggota penerjun dalam canopy relativity world (CRW) tingkat 18," ujar Yudha di Pusdiklatpassus Kopassus TNI AD Batujajar.
Dalam CRW tersebut, para penerjun membuat formasi tegak 18 tingkat di udara dan Sertu Tedi merupakan penerjun di tingkat atas yang menahan beban penerjun lainnya di bawah.
"Kami melihat Sertu Tedi ini sudah teruji dalam menahan beban. Selain itu Sertu Tedi juga telah mendapatkan pelatihan tandom master," katanya.
Sertu Tedy dan Serka Choliq
Pemilihan penerjun terbaik memang harus dilakukan karena tugas yang harus dilakukan untuk pemecahan rekor cukup sulit diantaranya membawa beban kontainer seberat 86 kg yang terdiri dari bendera dan bandulnya.
"Alhamdulillah pemecahan rekor bisa berlangsung baik dan minim kendala karena sebelumnya telah dihitung dan dilatih," tutur Tedi usai penerjunan.
Pria berusia 30 tahun ini mengaku bangga bisa terpilih dalam pemecahan rekor ini dan berharap bisa memecahkan rekor serupa untuk tingkat dunia.
Tedi mengaku hingga saat ini sudah ribuan kali melakukan penerjunan dan aksi pengibaran bendera terbesar hari ini adalah salah satu yang berkesan.
"Bangga bisa membawa diri sendiri, keluarga dan satuan. Saya siap untuk rekor dunia," katanya.
Yang tak kalah penting juga cadangan Serti Tedi yaitu Sersan Kepala Choliq yang telah menjalani latihan yang sama. Choliq merupakan penerjun cadangan jika terjadi sesuatu terjadi pada Tedi. (err/rvk)
Sertu Tedi M Romdhon dari Satuan Kopassus TNI AD terpilih menjadi penerjun yang mengibarkan bendera merah putih terbesar berukuran 22 meter X 33 meter di udara. Aksi tersebut pun sukses mengukir rekor baru di MURI hari ini, Jumat (1/3/2016).
Letkol Yudha, komandan latihan dari Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat menuturkan, Tedi terpilih menjadi penerjun dalam aksi kali ini karena pengalamannya yang telah teruji.
"Sertu Tedi tahun lalu pernah ikut dalam rekor sebelumnya yaitu menjadi anggota penerjun dalam canopy relativity world (CRW) tingkat 18," ujar Yudha di Pusdiklatpassus Kopassus TNI AD Batujajar.
Dalam CRW tersebut, para penerjun membuat formasi tegak 18 tingkat di udara dan Sertu Tedi merupakan penerjun di tingkat atas yang menahan beban penerjun lainnya di bawah.
"Kami melihat Sertu Tedi ini sudah teruji dalam menahan beban. Selain itu Sertu Tedi juga telah mendapatkan pelatihan tandom master," katanya.
Sertu Tedy dan Serka Choliq
Pemilihan penerjun terbaik memang harus dilakukan karena tugas yang harus dilakukan untuk pemecahan rekor cukup sulit diantaranya membawa beban kontainer seberat 86 kg yang terdiri dari bendera dan bandulnya.
"Alhamdulillah pemecahan rekor bisa berlangsung baik dan minim kendala karena sebelumnya telah dihitung dan dilatih," tutur Tedi usai penerjunan.
Pria berusia 30 tahun ini mengaku bangga bisa terpilih dalam pemecahan rekor ini dan berharap bisa memecahkan rekor serupa untuk tingkat dunia.
Tedi mengaku hingga saat ini sudah ribuan kali melakukan penerjunan dan aksi pengibaran bendera terbesar hari ini adalah salah satu yang berkesan.
"Bangga bisa membawa diri sendiri, keluarga dan satuan. Saya siap untuk rekor dunia," katanya.
Yang tak kalah penting juga cadangan Serti Tedi yaitu Sersan Kepala Choliq yang telah menjalani latihan yang sama. Choliq merupakan penerjun cadangan jika terjadi sesuatu terjadi pada Tedi. (err/rvk)
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.