Jadi Lanal Tipe DIlustrasi pangkalan TNI AL
Status Pos TNI AL di Pangandaran akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) tipe D. Hal tersebut guna meningkatkan keamanan wilayah perairan Pangandaran dan pesisir selatan Jawa Barat.
Komandan Pos TNI AL Peltu Laut (P) Dayat Sudrajat mengatakan, program tersebut merupakan program pemerintah pusat yang rencananya akan segera dibangun di atas lahan seluas tiga hektare di pesisir Pantai Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi.
“Saat ini Pos TNI AL hanya dengan kekuatan 12 personel, setelah ditingkatkan status menjadi Lanal akan ditambah personel sebanyak 60 anggota,” kata Dayat kepada wartawan di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (28/3/2016).
Masih dikatakan Dayat, keberadaan Lanal di Kabupaten Pangandaran tidak hanya bertugas mengamankan Perairan Pangandaran saja, akan tetapi meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Sukabumi.
Sementara Staf Ahli Kemenko Polhukam Laksda TNI Surya Wiranto menyampaikan, peningkatan pengamanan di Samudera Hindia dilakukan agar meningkatkan keamanan mengingat besarnya potensi ancaman di kawasan perairan internasional.
“Ancaman kita bukan hanya Australia saja, tetapi termasuk sekutunya di antaranya Amerika, Selandia Baru dan China juga sudah melakukan latihan militer di selatan tepatnya di wilayah ZEE,” kata Surya.
Selain menyelamatkan ancaman dari luar, Surya menambahkan, peningkatan status Pos TNI AL menjadi Lanal tipe D guna meminimalisasi terjadinya penyelundupan imigran ilegal dari perairan selatan Jawa Barat.
“Ke depan kita harus melakukan komunikasi intensif antar lembaga juga kelompok masyarakat untuk menguatkan kawasan perbatasan,” tambahnya.
Surya mengimbau, pemerintah daerah harus membentuk forum maritim yang setiap saat mendiskusikan isu dan problem kemaritiman di wilayah perbatasan dan jangan terjadi ego sektoral.
Status Pos TNI AL di Pangandaran akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) tipe D. Hal tersebut guna meningkatkan keamanan wilayah perairan Pangandaran dan pesisir selatan Jawa Barat.
Komandan Pos TNI AL Peltu Laut (P) Dayat Sudrajat mengatakan, program tersebut merupakan program pemerintah pusat yang rencananya akan segera dibangun di atas lahan seluas tiga hektare di pesisir Pantai Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi.
“Saat ini Pos TNI AL hanya dengan kekuatan 12 personel, setelah ditingkatkan status menjadi Lanal akan ditambah personel sebanyak 60 anggota,” kata Dayat kepada wartawan di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (28/3/2016).
Masih dikatakan Dayat, keberadaan Lanal di Kabupaten Pangandaran tidak hanya bertugas mengamankan Perairan Pangandaran saja, akan tetapi meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Sukabumi.
Sementara Staf Ahli Kemenko Polhukam Laksda TNI Surya Wiranto menyampaikan, peningkatan pengamanan di Samudera Hindia dilakukan agar meningkatkan keamanan mengingat besarnya potensi ancaman di kawasan perairan internasional.
“Ancaman kita bukan hanya Australia saja, tetapi termasuk sekutunya di antaranya Amerika, Selandia Baru dan China juga sudah melakukan latihan militer di selatan tepatnya di wilayah ZEE,” kata Surya.
Selain menyelamatkan ancaman dari luar, Surya menambahkan, peningkatan status Pos TNI AL menjadi Lanal tipe D guna meminimalisasi terjadinya penyelundupan imigran ilegal dari perairan selatan Jawa Barat.
“Ke depan kita harus melakukan komunikasi intensif antar lembaga juga kelompok masyarakat untuk menguatkan kawasan perbatasan,” tambahnya.
Surya mengimbau, pemerintah daerah harus membentuk forum maritim yang setiap saat mendiskusikan isu dan problem kemaritiman di wilayah perbatasan dan jangan terjadi ego sektoral.
♘ sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.