Kapal selam KRI 403 (chosun) ●
Sejumlah anggota TNI Angkatan Laut yang akan ditempatkan sebagai awak kapal selam pada kapal selam baru pesanan TNI AL segera diberangkatkan ke Korea Selatan. Keberangkatan awak kapal tersebut dilakukan setelah jadwal serah terima kapal selam baru pesanan TNI AL diputuskan pada awal 2017.
Seusai memimpin upacara Hari Pendidikan Komando Pengembangan Pendidikan Ke-70 TNI AL di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/5), Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi mengatakan, satu dari tiga kapal selam yang dipesan TNI AL sudah diluncurkan ke laut dan kini dalam tahap penyelesaian.
Peluncuran kapal selam baru tersebut dilakukan pada Maret 2016 atau sekitar tiga tahun sejak tiga kapal selam tersebut dipesan dari perusahaan asal Korsel, Daewoo Shipbuilding and Marine, senilai Rp 14,5 triliun. Untuk alih teknologi, satu kapal selam di dikerjakan bekerja sama antara PT PAL Surabaya dan Daewoo.
"Tim yang akan menjadi kru kapal juga telah disiapkan. Kini, beberapa tim yang sudah disiapkan masih berlatih di dalam negeri di atas kapal-kapal permukaan. Pada saatnya juga, mereka akan dikirim ke Korsel untuk mempelajari dan mengoperasionalkan kapal-kapal selam tersebut. Semua proses berjalan normal," kata Ade.
Tentang nama kapal selam baru RI, Ade menambahkan, pemerintah dan TNI AL telah mempersiapkannya. Namun, hal itu belum bisa diungkapkan. "Kami akan mengumumkannya saat kapal selam diluncurkan resmi di dalam negeri," tutur Ade.
Sejumlah anggota TNI Angkatan Laut yang akan ditempatkan sebagai awak kapal selam pada kapal selam baru pesanan TNI AL segera diberangkatkan ke Korea Selatan. Keberangkatan awak kapal tersebut dilakukan setelah jadwal serah terima kapal selam baru pesanan TNI AL diputuskan pada awal 2017.
Seusai memimpin upacara Hari Pendidikan Komando Pengembangan Pendidikan Ke-70 TNI AL di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/5), Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi mengatakan, satu dari tiga kapal selam yang dipesan TNI AL sudah diluncurkan ke laut dan kini dalam tahap penyelesaian.
Peluncuran kapal selam baru tersebut dilakukan pada Maret 2016 atau sekitar tiga tahun sejak tiga kapal selam tersebut dipesan dari perusahaan asal Korsel, Daewoo Shipbuilding and Marine, senilai Rp 14,5 triliun. Untuk alih teknologi, satu kapal selam di dikerjakan bekerja sama antara PT PAL Surabaya dan Daewoo.
"Tim yang akan menjadi kru kapal juga telah disiapkan. Kini, beberapa tim yang sudah disiapkan masih berlatih di dalam negeri di atas kapal-kapal permukaan. Pada saatnya juga, mereka akan dikirim ke Korsel untuk mempelajari dan mengoperasionalkan kapal-kapal selam tersebut. Semua proses berjalan normal," kata Ade.
Tentang nama kapal selam baru RI, Ade menambahkan, pemerintah dan TNI AL telah mempersiapkannya. Namun, hal itu belum bisa diungkapkan. "Kami akan mengumumkannya saat kapal selam diluncurkan resmi di dalam negeri," tutur Ade.
★ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.