Ilustrasinya DMV Paskhas ☆
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa menggelar pertemuan pertama Dialog Kebijakan Keamanan RI-Uni Eropa di Bandung, Jawa Barat, untuk membahas perluasan area kerja sama di bidang keamanan, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis.
Pertemuan itu dihadiri oleh delegasi RI yang dipimpin oleh Direktur Kerja Sama Intrakawasan Amerika dan Eropa (KSI Amerop) Kemlu RI Dewi Gustina Tobing, dan delegasi Uni Eropa (UE) yang dipimpin oleh Kepala Divisi Penanggulangan Terorisme UE John Gatt-Rutter.
Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas agenda penanggulangan terorisme dan radikalisme, keamanan maritim, penanggulangan penyalahgunaan narkotik, kejahatan terorganisir dan anti-korupsi, perwujudan dan pemeliharaan perdamaian, serta manajemen bencana.
Dalam pertemuan pertama Dialog Kebijakan Keamanan RI-Uni Eropa, kedua pihak saling bertukar pandangan terkait isu-isu yang disepakati dalam agenda dan membahas rencana kerja sama yang menjadi kepentingan bersama.
Pihak Uni Eropa menyampaikan apresiasi atas berjalannya pertemuan dengan baik dan menekankan komitmennya untuk mendukung kerja sama yang nyata.
"Uni Eropa menekankan kembali komitmen terhadap isu keamanan seperti terorisme dan kejahatan lintas batas lainnya," kata John Gatt-Rutter.
Pada akhir pertemuan, Direktur KSI Amerop Kemlu RI Dewi Tobing menyambut baik komitmen Uni Eropa untuk kerja sama konkret di bidang keamanan dan berharap kerja sama itu dapat segera direalisasikan.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama Dialog Strategis Menteri yang diadakan di Jakarta pada 8 April lalu untuk membahas isu strategis di bidang bilateral, regional, dan global.
Saat itu Menteri Luar Negeri RI dan Wakil Presiden Komisi Eropa sepakat untuk membahas lebih lanjut potensi kerja sama pada bidang keamanan lintas bantas, termasuk terorisme, keamanan maritim, penyelundupan narkotika, dan kejahatan lintas batas terorganisir lainnya.
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa menggelar pertemuan pertama Dialog Kebijakan Keamanan RI-Uni Eropa di Bandung, Jawa Barat, untuk membahas perluasan area kerja sama di bidang keamanan, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis.
Pertemuan itu dihadiri oleh delegasi RI yang dipimpin oleh Direktur Kerja Sama Intrakawasan Amerika dan Eropa (KSI Amerop) Kemlu RI Dewi Gustina Tobing, dan delegasi Uni Eropa (UE) yang dipimpin oleh Kepala Divisi Penanggulangan Terorisme UE John Gatt-Rutter.
Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas agenda penanggulangan terorisme dan radikalisme, keamanan maritim, penanggulangan penyalahgunaan narkotik, kejahatan terorganisir dan anti-korupsi, perwujudan dan pemeliharaan perdamaian, serta manajemen bencana.
Dalam pertemuan pertama Dialog Kebijakan Keamanan RI-Uni Eropa, kedua pihak saling bertukar pandangan terkait isu-isu yang disepakati dalam agenda dan membahas rencana kerja sama yang menjadi kepentingan bersama.
Pihak Uni Eropa menyampaikan apresiasi atas berjalannya pertemuan dengan baik dan menekankan komitmennya untuk mendukung kerja sama yang nyata.
"Uni Eropa menekankan kembali komitmen terhadap isu keamanan seperti terorisme dan kejahatan lintas batas lainnya," kata John Gatt-Rutter.
Pada akhir pertemuan, Direktur KSI Amerop Kemlu RI Dewi Tobing menyambut baik komitmen Uni Eropa untuk kerja sama konkret di bidang keamanan dan berharap kerja sama itu dapat segera direalisasikan.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama Dialog Strategis Menteri yang diadakan di Jakarta pada 8 April lalu untuk membahas isu strategis di bidang bilateral, regional, dan global.
Saat itu Menteri Luar Negeri RI dan Wakil Presiden Komisi Eropa sepakat untuk membahas lebih lanjut potensi kerja sama pada bidang keamanan lintas bantas, termasuk terorisme, keamanan maritim, penyelundupan narkotika, dan kejahatan lintas batas terorganisir lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.