Setelah Perawatan BeratSukhoi Su30 MK2 TNI AU [Pentak Lanud Sultan Hasanuddin]☆
Satu unit jet tempur Sukhoi kursi ganda, Su-30 MK2 nomor ekor TS-3006, tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar setelah diangkut menggunakan pesawat Antonov An-124-100 Ruslan dari Belarusia, Kamis (26/5/2016). Pesawat ini bukan pembelian baru, melainkan dibawa kembali pulang ke Indonesia setelah menjalani perawatan berat.
Jet tempur Beruang Merah ini tiba berikut puluhan peti material dan belasan awak pesawat. Peti-peti ini berisi komponen pesawat yang akan dirakit ulang di Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin. Sebagaimana diketahui, untuk bisa diangkut ke dalam pesawat An-124 jet tempur Sukhoi harus dicopot beberapa bagiannya, seperti sayap tengah, sayap ekor, dan ekor tegaknya. Kemudian komponen-komponen tersebut dirakit kembali dan setelah itu pesawat menjalani uji terbang oleh pilot uji untuk memastikan semua sistem bekerja dengan sempurna.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Nanang Santoso didampingi para pejabat lanud menyaksikan langsung kedatangan penempur bertubuh bongsor itu yang dikeluarkan melalui “mulut” pesawat An-124-100 Ruslan di bagian depan.
TNI Angkatan Udara mengoperasikan 16 pesawat Su-27/30 yang dibeli dari Rusia sejak tahun 2003 dan dioperasikan oleh Skadron Udara 11. Sepuluh tahun setelah dioperasikan, armada Sukhoi TNI AU baru dilengkapi persenjataan. Dan saat ini, pesawat Su-27/30 menjadi jet tempur yang paling mematikan di TNI AU karena beragam persenjataannya yang sudah dimiliki. Mulai dari peluru internal, roket, bom, hingga rudal udara ke udara jarak menengah, maupun rudal penghancur sasaran di darat dan lautan.
Sementara itu, rencana pembelian jet tempur Su-35 yang merupakan varian termutakhir keluarga Flanker hingga saat ini masih berada di tataran ketidakpastian. Penyebabnya, kontrak pembelian yang disebut-sebut akan ditandatangani bulan ini belum juga dilaksanakan. Bahkan, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia beberapa hari lalu, Menlu Retno Marsudi mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai pembelian pesawat Sukhoi.
Satu unit jet tempur Sukhoi kursi ganda, Su-30 MK2 nomor ekor TS-3006, tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar setelah diangkut menggunakan pesawat Antonov An-124-100 Ruslan dari Belarusia, Kamis (26/5/2016). Pesawat ini bukan pembelian baru, melainkan dibawa kembali pulang ke Indonesia setelah menjalani perawatan berat.
Jet tempur Beruang Merah ini tiba berikut puluhan peti material dan belasan awak pesawat. Peti-peti ini berisi komponen pesawat yang akan dirakit ulang di Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin. Sebagaimana diketahui, untuk bisa diangkut ke dalam pesawat An-124 jet tempur Sukhoi harus dicopot beberapa bagiannya, seperti sayap tengah, sayap ekor, dan ekor tegaknya. Kemudian komponen-komponen tersebut dirakit kembali dan setelah itu pesawat menjalani uji terbang oleh pilot uji untuk memastikan semua sistem bekerja dengan sempurna.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Nanang Santoso didampingi para pejabat lanud menyaksikan langsung kedatangan penempur bertubuh bongsor itu yang dikeluarkan melalui “mulut” pesawat An-124-100 Ruslan di bagian depan.
TNI Angkatan Udara mengoperasikan 16 pesawat Su-27/30 yang dibeli dari Rusia sejak tahun 2003 dan dioperasikan oleh Skadron Udara 11. Sepuluh tahun setelah dioperasikan, armada Sukhoi TNI AU baru dilengkapi persenjataan. Dan saat ini, pesawat Su-27/30 menjadi jet tempur yang paling mematikan di TNI AU karena beragam persenjataannya yang sudah dimiliki. Mulai dari peluru internal, roket, bom, hingga rudal udara ke udara jarak menengah, maupun rudal penghancur sasaran di darat dan lautan.
Sementara itu, rencana pembelian jet tempur Su-35 yang merupakan varian termutakhir keluarga Flanker hingga saat ini masih berada di tataran ketidakpastian. Penyebabnya, kontrak pembelian yang disebut-sebut akan ditandatangani bulan ini belum juga dilaksanakan. Bahkan, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia beberapa hari lalu, Menlu Retno Marsudi mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai pembelian pesawat Sukhoi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.