Latihan Reaksi Cepat Kompi B Indobatt XXIII-K Kompi B Indobatt XXIII-K laksanakan latihan reaksi cepat dengan kontingen Spanyol, Perancis, India dan Nepal.
Latihan reaksi cepat diadakan oleh UNIFIL yang melibatkan tim Rapid Reaction yang terdiri dari Task Force Alfa (Spanbatt) Task Force Bravo (Indobatt), tim India dan Nepal dari Sector East (Seceast) UNIFIL serta tim Force Commander Reserve (FCR) Perancis dari Sector West UNIFIL tanggal 20 Juni 2017.
Latihan dengan judul Joint Task Rapid Reaction Force 2017 diadakan di wilayah UNP 72 dan UNP 73 dengan melibatkan personel dan kendaraan tempur.
Dalam latihan ini di skenariokan bahwa tim patroli Spanbatt menghadapi gangguan dan memerlukan bantuan pengamanan serta evakuasi. Untuk menghindari korban maka diturunkan Quick Response Team (QRT) yang dipimpin oleh Lettu Inf Bayu Pamugkas yaitu tim kecil yang bertindak cepat untuk membantu tim patroli. Namun ancaman ternyata lebih besar hingga Tactical Operation Center (TOC) Seceast menurunkan Batallion Mobile Reserve (BMR) memberikan bantuan guna menghindari kerugian baik material maupun personel yang lebih besar.
Dikala ancaman tidak bisa ditangani oleh BMR maka Seceast UNIFIL mengeluarkan perintah untuk mengaktifkan Sector East Mobile Reserve (SEMR) UNIFIL. SEMR sendiri terdiri dari Task Force Alfa (Spanbatt) dan Task Force Bravo (Indobatt) bersama-sama melaksanakan pengamanan. Setelah kedua Task Force beroperasi dan dapat membendung serta membuat parimeters area selanjutnya tugas diserahkan kepada tim FCR untuk mengontrol area dan mengambil alih kendali.
Latihan reaksi cepat diadakan oleh UNIFIL yang melibatkan tim Rapid Reaction yang terdiri dari Task Force Alfa (Spanbatt) Task Force Bravo (Indobatt), tim India dan Nepal dari Sector East (Seceast) UNIFIL serta tim Force Commander Reserve (FCR) Perancis dari Sector West UNIFIL tanggal 20 Juni 2017.
Latihan dengan judul Joint Task Rapid Reaction Force 2017 diadakan di wilayah UNP 72 dan UNP 73 dengan melibatkan personel dan kendaraan tempur.
Dalam latihan ini di skenariokan bahwa tim patroli Spanbatt menghadapi gangguan dan memerlukan bantuan pengamanan serta evakuasi. Untuk menghindari korban maka diturunkan Quick Response Team (QRT) yang dipimpin oleh Lettu Inf Bayu Pamugkas yaitu tim kecil yang bertindak cepat untuk membantu tim patroli. Namun ancaman ternyata lebih besar hingga Tactical Operation Center (TOC) Seceast menurunkan Batallion Mobile Reserve (BMR) memberikan bantuan guna menghindari kerugian baik material maupun personel yang lebih besar.
Dikala ancaman tidak bisa ditangani oleh BMR maka Seceast UNIFIL mengeluarkan perintah untuk mengaktifkan Sector East Mobile Reserve (SEMR) UNIFIL. SEMR sendiri terdiri dari Task Force Alfa (Spanbatt) dan Task Force Bravo (Indobatt) bersama-sama melaksanakan pengamanan. Setelah kedua Task Force beroperasi dan dapat membendung serta membuat parimeters area selanjutnya tugas diserahkan kepada tim FCR untuk mengontrol area dan mengambil alih kendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.