Medium Tank Harimau uji tembak kembali [widja2017] ☆
Abraham Mose mengatakan PT Pindad tengah mengikuti lelang terbuka pengadaan tank negara Filipina. “Kebutuhan mereka 44 unit, tender terbuka. Mudah-mudahan kita bisa masuk ke sana,” kata dia di Bandung, Rabu, 21 November 2018.
Pindad menawarkan Tank Medium hasil kerjasama dengan FNSS Turki, yang belum lama ini telah mengantungi sertifikasi dari Kementerian Pertahanan.
Tank Medium tersebut dalam waktu dekat akan menjalani uji tembak yang disaksikan oleh Kementerian Pertahanan Filipina. “Itu satu bagian dari persyaratan. Mereka datang melihat uji tembak di Cipatat,” kata dia.
Lebih jauh Abraham mengatakan, ada tiga negara yang menjadi pesaing Tank Medium dalam tender yang digelar Kementerian Pertahanan Filipina. “Pesaingnya itu dari Cekoslovakia dan Israel. Mudah-mudahan kita yang memenangkan karena sesama negara Asean,” tuturnya.
Menurut Abraham, Tank Medium baru secara resmi mengikuti tender di Filipina. “Sementara baru Filipina,” kata dia.
Abraham mengatakan, Pindad juga menerima permintaan untuk memasok kebutuhan alutsista dalam negeri untuk produk Tank Medium produksi Pindad tersebut. “Sudah ada di rencana kebutuhan TNI mulai tahun 2020. Cukup banyak, ada 50 unit tahun 2020, 50 unit tahun 2021. Tapi itu dinamis, bisa saja berubah menjadi tahun 2019. Tapi paling tidak dari plot rencana kebutuhan mereka mulai 2020,” ucapnya.
Pindad, kata Abraham, sudah menyiapkan lin produksi khusus untuk Tank Medium tersebut. “Kapasitas produksi sekarang 1 tahun kurang lebih 80 unit. Ngejar lah”.
Tak hanya itu, Pindad juga telah memperbaharui kerjasama dengan CMI Deffense. “Next Pindad akan menajdi hub untuk (produk) turet (meriam) 90 milimeter, dan 105 milimeter untuk Asia Tenggara,” ucap Abraham.
Abraham Mose mengatakan PT Pindad tengah mengikuti lelang terbuka pengadaan tank negara Filipina. “Kebutuhan mereka 44 unit, tender terbuka. Mudah-mudahan kita bisa masuk ke sana,” kata dia di Bandung, Rabu, 21 November 2018.
Pindad menawarkan Tank Medium hasil kerjasama dengan FNSS Turki, yang belum lama ini telah mengantungi sertifikasi dari Kementerian Pertahanan.
Tank Medium tersebut dalam waktu dekat akan menjalani uji tembak yang disaksikan oleh Kementerian Pertahanan Filipina. “Itu satu bagian dari persyaratan. Mereka datang melihat uji tembak di Cipatat,” kata dia.
Lebih jauh Abraham mengatakan, ada tiga negara yang menjadi pesaing Tank Medium dalam tender yang digelar Kementerian Pertahanan Filipina. “Pesaingnya itu dari Cekoslovakia dan Israel. Mudah-mudahan kita yang memenangkan karena sesama negara Asean,” tuturnya.
Menurut Abraham, Tank Medium baru secara resmi mengikuti tender di Filipina. “Sementara baru Filipina,” kata dia.
Abraham mengatakan, Pindad juga menerima permintaan untuk memasok kebutuhan alutsista dalam negeri untuk produk Tank Medium produksi Pindad tersebut. “Sudah ada di rencana kebutuhan TNI mulai tahun 2020. Cukup banyak, ada 50 unit tahun 2020, 50 unit tahun 2021. Tapi itu dinamis, bisa saja berubah menjadi tahun 2019. Tapi paling tidak dari plot rencana kebutuhan mereka mulai 2020,” ucapnya.
Pindad, kata Abraham, sudah menyiapkan lin produksi khusus untuk Tank Medium tersebut. “Kapasitas produksi sekarang 1 tahun kurang lebih 80 unit. Ngejar lah”.
Tak hanya itu, Pindad juga telah memperbaharui kerjasama dengan CMI Deffense. “Next Pindad akan menajdi hub untuk (produk) turet (meriam) 90 milimeter, dan 105 milimeter untuk Asia Tenggara,” ucap Abraham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.