Yang Hilang di Oksibil Papua Helikopter MI-17 bernomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang hilang kontak dari Oksibil, Pegunungan Bintang ke Lanud Silaspapare, Jayapura. [Dokumen/SINDOnews] ★
Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih mengirimkan tim untuk mengecek kebenaran informasi penemuan bangkai pesawat heli oleh masyarakat di Distrik Oksop, Oksibil, yang diduga kuat adalah Heli MI 17 No Reg HA 5138. Sebelumnya beredar foto-foto penemuan bangkai pesawat heli oleh masyarakat di Distrik Oksop, Oksibil, yang diduga kuat adalah Heli MI 17 No Reg HA 5138 yang dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab telah memerintahkan satuan TNI kewilayahan terdekat untuk memperoleh segala keterangan yang diperlukan dari masyarakat Distrik Oksop guna memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Sambil menunggu kepastian tentang informasi tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih akan berkoordinasi dengan Lanud Silas Papare, Polda Papua, Kantor Badan SAR Nasional wilayah Papua dan Pemerintah Kab Pegunungan Bintang untuk menyiapkan personel dan materiil yang diperlukan sebagai langkah proaktif guna mempersiapkan upaya evakuasi pada kesempatan pertama," kata Letkol Inf Dax Sianturi dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (4/2/2020).
OPM Klaim Rampas Senapan Serbu TNI di Heli MI17
TPN PB Organisasi Papua Merdeka Ngalum Gupel mengklaim bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter MI 17 milik TNI yang hilang 28 Juni 2019 lalu dan mengklaim telah mengambil senjata di dalam Heli untuk keperluan perlawanan TPN PB. [Foto TPN PB OPM]
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ngalum Gupel mengklaim bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter MI 17 milik Penerbad yang hilang 28 Juni 2019 lalu. Bahkan OPM mengklaim telah menemukan semua senjata yang berupa senapan serbu dan pistol serta mengambilnya untuk keperluan perlawanan TPN PB.
"Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang ditembak itu kami sudah temukan. Semua senjata milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah diambil oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan semua senjata ini telah menjadi Milik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Komando Daerah Pertahanan Ngalum Gupel, Pegunungan Bintang-Papua," kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Kamis (6/2/2020).
Dalam laporannya Panglima Komando Daerah Pertahanan, TPNPB Ngalum Gupel yaitu Bridgen Lamek Alipky Taplo mengatakan, bahwa mereka bertanggungjawab atas hal ini.
"Helikopter MI 17 milik TNI yang telah kami tembak jatuh adalah dilakukan Komandan Batalyon Meme yaitu Pasukan Salju atas nama Nason Mimin. Dengan memperoleh senjata ini, maka mereka siap perang melawan Pasukan Keamanan Indonesia untuk merebut Hak Kemerdekaan bagi bangsa Papua," kata Sebby.
Hingga berita ini diturunkan MNC Media belum berhasil mengkonfirmasi mengenai kebenaran hal tersebut ke Kodam XVII/Cenderawasih. Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi ketika dikonfirmasi tak menjawab. (sms)
Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih mengirimkan tim untuk mengecek kebenaran informasi penemuan bangkai pesawat heli oleh masyarakat di Distrik Oksop, Oksibil, yang diduga kuat adalah Heli MI 17 No Reg HA 5138. Sebelumnya beredar foto-foto penemuan bangkai pesawat heli oleh masyarakat di Distrik Oksop, Oksibil, yang diduga kuat adalah Heli MI 17 No Reg HA 5138 yang dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab telah memerintahkan satuan TNI kewilayahan terdekat untuk memperoleh segala keterangan yang diperlukan dari masyarakat Distrik Oksop guna memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Sambil menunggu kepastian tentang informasi tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih akan berkoordinasi dengan Lanud Silas Papare, Polda Papua, Kantor Badan SAR Nasional wilayah Papua dan Pemerintah Kab Pegunungan Bintang untuk menyiapkan personel dan materiil yang diperlukan sebagai langkah proaktif guna mempersiapkan upaya evakuasi pada kesempatan pertama," kata Letkol Inf Dax Sianturi dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (4/2/2020).
OPM Klaim Rampas Senapan Serbu TNI di Heli MI17
TPN PB Organisasi Papua Merdeka Ngalum Gupel mengklaim bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter MI 17 milik TNI yang hilang 28 Juni 2019 lalu dan mengklaim telah mengambil senjata di dalam Heli untuk keperluan perlawanan TPN PB. [Foto TPN PB OPM]
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ngalum Gupel mengklaim bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter MI 17 milik Penerbad yang hilang 28 Juni 2019 lalu. Bahkan OPM mengklaim telah menemukan semua senjata yang berupa senapan serbu dan pistol serta mengambilnya untuk keperluan perlawanan TPN PB.
"Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang ditembak itu kami sudah temukan. Semua senjata milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah diambil oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan semua senjata ini telah menjadi Milik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Komando Daerah Pertahanan Ngalum Gupel, Pegunungan Bintang-Papua," kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambom dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Kamis (6/2/2020).
Dalam laporannya Panglima Komando Daerah Pertahanan, TPNPB Ngalum Gupel yaitu Bridgen Lamek Alipky Taplo mengatakan, bahwa mereka bertanggungjawab atas hal ini.
"Helikopter MI 17 milik TNI yang telah kami tembak jatuh adalah dilakukan Komandan Batalyon Meme yaitu Pasukan Salju atas nama Nason Mimin. Dengan memperoleh senjata ini, maka mereka siap perang melawan Pasukan Keamanan Indonesia untuk merebut Hak Kemerdekaan bagi bangsa Papua," kata Sebby.
Hingga berita ini diturunkan MNC Media belum berhasil mengkonfirmasi mengenai kebenaran hal tersebut ke Kodam XVII/Cenderawasih. Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi ketika dikonfirmasi tak menjawab. (sms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.