Penandatanganan kerjasama Disaksikan WamenhanKendaraan militer produksi Practika [Practika Ukraina]
PT PINDAD (Persero) menjalin kerjasama dengan salah satu pembuat kendaraan tempur (Ranpur) dari Ukraina, Practika, sebagai upaya untuk memperkuat kemampuannya menjadi pemain utama di industri pertahanan lokal dan global.
Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Utama Pindad Abraham Mose dengan Chairman of the Board of Directors of the RPA Practika, Oleg Vysotsky, disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Duta Besar RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia, Yuddy Chrisnandi, dan Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Sriyanto.
“Saya harapkan Pindad serius melaksanakan rencananya untuk mampu membuat Ranpur dengan kualifikasi yang mampu bersaing di pasar global. Saya akan kawal implementasinya, karena ini bagian dari misi presiden agar industri pertahanan bisa memproduksi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) secara mandiri,” kata Wamenhan usai menyaksikan penandatanganan kerjasama di Kiev, Jumat (7/2).
Usai penandatanganan kerjasama, Wamenhan juga mendapatkan kesempatan melakukan ujicoba kekuatan dengan menggunakan senjata api terhadap bahan pembuatan ranpur, yaitu berupa plat baja dan kaca anti peluru. Setelah itu dilanjutkan dengan ijicoba mengendarai ranpur Kozak II di jalan raya untuk memastikan kecepatan dan suspensi.
“Ranpur ini layak dikembangkan untuk tentara kita. Semoga Pindad sudah bisa datangkan satu unit untuk acara parade di HUT TNI pada Oktober mendatang,” katanya.
Sementara Direktur Utama Pindad Abraham Mose menambahkan ruang lingkup dari kerjasama dengan Practika dalam rangka produksi dan pengembangan bersama antara dua perusahaan berbagai jenis 4×4 kendaraan dan modernisasi kendaraan tempur yang akan didiskusikan kemudian.
“Nanti akan ada pembentukan tim koresponden dari kedua belah pihak untuk mempelajari kemampuan dan kesiapan para pihak terkait berbagai proyek yang akan disepakati berdasarkan MoU. Selain itu akan ada pertukaran informasi teknis dan bisnis terkait tujuan kerja sama,” katanya.
Untuk diketahui, Practika merupakan perusahaan industri pertahanan swasta dalam bidang kendaraan tempur di Ukraina yang berdiri pada tahun 1993. Practika juga merupakan anggota pendiri League of Defense Companies di Ukraina – suatu organisasi yang menyatukan manufaktur industri pertahanan swasta di Ukraina.
Dimulai sejak tahun 2014, Practika telah mengirimkan lebih dari 200 berbagai jenis kendaraan kepada konsumen di negaranya, seperti Armed Forces of Ukraine, National Guard of Ukraine, dan Border Guard Service of Ukraine.
PT PINDAD (Persero) menjalin kerjasama dengan salah satu pembuat kendaraan tempur (Ranpur) dari Ukraina, Practika, sebagai upaya untuk memperkuat kemampuannya menjadi pemain utama di industri pertahanan lokal dan global.
Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Utama Pindad Abraham Mose dengan Chairman of the Board of Directors of the RPA Practika, Oleg Vysotsky, disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Duta Besar RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia, Yuddy Chrisnandi, dan Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Sriyanto.
“Saya harapkan Pindad serius melaksanakan rencananya untuk mampu membuat Ranpur dengan kualifikasi yang mampu bersaing di pasar global. Saya akan kawal implementasinya, karena ini bagian dari misi presiden agar industri pertahanan bisa memproduksi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) secara mandiri,” kata Wamenhan usai menyaksikan penandatanganan kerjasama di Kiev, Jumat (7/2).
Usai penandatanganan kerjasama, Wamenhan juga mendapatkan kesempatan melakukan ujicoba kekuatan dengan menggunakan senjata api terhadap bahan pembuatan ranpur, yaitu berupa plat baja dan kaca anti peluru. Setelah itu dilanjutkan dengan ijicoba mengendarai ranpur Kozak II di jalan raya untuk memastikan kecepatan dan suspensi.
“Ranpur ini layak dikembangkan untuk tentara kita. Semoga Pindad sudah bisa datangkan satu unit untuk acara parade di HUT TNI pada Oktober mendatang,” katanya.
Sementara Direktur Utama Pindad Abraham Mose menambahkan ruang lingkup dari kerjasama dengan Practika dalam rangka produksi dan pengembangan bersama antara dua perusahaan berbagai jenis 4×4 kendaraan dan modernisasi kendaraan tempur yang akan didiskusikan kemudian.
“Nanti akan ada pembentukan tim koresponden dari kedua belah pihak untuk mempelajari kemampuan dan kesiapan para pihak terkait berbagai proyek yang akan disepakati berdasarkan MoU. Selain itu akan ada pertukaran informasi teknis dan bisnis terkait tujuan kerja sama,” katanya.
Untuk diketahui, Practika merupakan perusahaan industri pertahanan swasta dalam bidang kendaraan tempur di Ukraina yang berdiri pada tahun 1993. Practika juga merupakan anggota pendiri League of Defense Companies di Ukraina – suatu organisasi yang menyatukan manufaktur industri pertahanan swasta di Ukraina.
Dimulai sejak tahun 2014, Practika telah mengirimkan lebih dari 200 berbagai jenis kendaraan kepada konsumen di negaranya, seperti Armed Forces of Ukraine, National Guard of Ukraine, dan Border Guard Service of Ukraine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.