Batam,
Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla)
Laksamana Madya Didik Heru Purnomo menyatakan pengadaan kapal patroli
kini diutamakan buatan dalam negeri karena kualitasnya sepadan dengan
produk luar negeri yang harganya lebih mahal.
"Kualitas kapal patroli buatan lokal sudah memadai. Sederhana dan mampu melaksanakan tugas pengamanan di laut," kata dia di Batam, Selasa. Ia mengatakan, saat ini Bakorkamla juga tengah memesan kapal di PT Palindo Marine Batam dengan ukuran 48 meter yang bisa digunakan untuk berlayar hingga 200 mil laut.
"Kapal-kapal jenis seperti itu yang kita butuhkan. Harganya murah dan kualitasnya sudah mumpuni untuk melakukan pengamanan seluruh perairan. Termasuk saat cuaca ekstrem sekalipun," kata dia.Didik berharap, dengan penambahan kapal-kapal tersebut akan memperkuat pengamanan perairan seluruh Indonesia dari berbagai kejahatan dan gangguan keamanan lain.
Menteri
Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro di Batam pada
pertengahan Februari 2012 mengatakan, Kementerian Pertahanan menargetkan
pembangunan 14 kapal cepat rudal (KCR) untuk menunjang pengamanan
perairan Indonesia selesai pada 2014.
"Kualitas kapal patroli buatan lokal sudah memadai. Sederhana dan mampu melaksanakan tugas pengamanan di laut," kata dia di Batam, Selasa. Ia mengatakan, saat ini Bakorkamla juga tengah memesan kapal di PT Palindo Marine Batam dengan ukuran 48 meter yang bisa digunakan untuk berlayar hingga 200 mil laut.
"Kapal-kapal jenis seperti itu yang kita butuhkan. Harganya murah dan kualitasnya sudah mumpuni untuk melakukan pengamanan seluruh perairan. Termasuk saat cuaca ekstrem sekalipun," kata dia.Didik berharap, dengan penambahan kapal-kapal tersebut akan memperkuat pengamanan perairan seluruh Indonesia dari berbagai kejahatan dan gangguan keamanan lain.
"Kami
terus melakukan koordinasi. Selain itu kami juga menambah kapal-kapal
untuk patroli. Termasuk penambahan kapal berukuran 48 meter yang tengah
dibuat di Batam. Satuan pengaman laut lain juga terus melakukan
penambahan kapal," kata dia.
KCR 40 produksi Palindo Maritim Batam |
Pada
kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan
Indonesia setidaknya membutuhkan 44 KCR hingga 2024 untuk mengamankan
seluruh wilayah laut NKRI dari gangguan-gangguan.
"Setidaknya
dibutuhkan 44 kapal hingga tahun 2024 untuk keperluan penegakan hukum
di laut, termasuk pengamanan terhadap pencurian terhadap kekayaan alam
Indonesia, dan mencegah penyelundupan," kata dia. (KR-LNO/A013)(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.