Ilustrasi |
Jakarta (ANTARA
News) - PT Bank Mandiri Tbk mengucurkan kredit pembiayaan sebesar Rp320
miliar kepada PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) untuk
membangun dua kapal perang landing ship tank (LST) pesanan TNI-AL.
Penandatanganan perjanjian kredit disaksikan Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Dok Kodja Bahari, Riry Syeried Jetta, dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Jakarta, Selasa.
Menurut Zaini, kredit sebesar Rp 320 miliar terdiri atas kredit modal kerja transaksional sebesar Rp 126 miliar dengan jangka waktu 24 bulan. Kredit non cash loan sebesar Rp187 miliar dan sebesar 9,5 juta dolar treasury loan masing-masing jangka waktu 24 bulan.
"Kredit tersebut diberikan dengan jaminan piutang tagihan, persediaan, dan aset berupa peralatan pembangunan kapal," kata Zaini.
Sementara itu Jetta mengatakan, kapal pengangkut tank tersebut memiliki panjang 117 meter. "Masa pembangunannya selama 22 bulan, atau ditargetkan selesai pada pertengahan 2014," kata Riry.
Kapal perang yang belum ditetapkan namanya itu ditargetkan bisa turut berparade pada 5 Oktober 2014 nanti.
Penandatanganan perjanjian kredit disaksikan Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Dok Kodja Bahari, Riry Syeried Jetta, dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Jakarta, Selasa.
Menurut Zaini, kredit sebesar Rp 320 miliar terdiri atas kredit modal kerja transaksional sebesar Rp 126 miliar dengan jangka waktu 24 bulan. Kredit non cash loan sebesar Rp187 miliar dan sebesar 9,5 juta dolar treasury loan masing-masing jangka waktu 24 bulan.
"Kredit tersebut diberikan dengan jaminan piutang tagihan, persediaan, dan aset berupa peralatan pembangunan kapal," kata Zaini.
Sementara itu Jetta mengatakan, kapal pengangkut tank tersebut memiliki panjang 117 meter. "Masa pembangunannya selama 22 bulan, atau ditargetkan selesai pada pertengahan 2014," kata Riry.
Kapal perang yang belum ditetapkan namanya itu ditargetkan bisa turut berparade pada 5 Oktober 2014 nanti.
Iskan
mengatakan, "Sinergi ini jadi momentum kebangkitan Dok Kodja Bahari."
Yang tidak kalah penting adalah Bank Mandiri tetap memberi kontrol dan
pengawasan yang ketat terhadap Dok Kodja Bahari.
"Pengawasan diperketat untuk mengontrol keuangan sistem, apakah memadai untuk menerima kredit ratusan miliar. Kalau di tengah jalan ada kecurigaan terjadi penyelewengan kredit cepat diberitahukan kepada manajemen Bank Mandiri agar tidak macet," Iskan.(R017)(Antara)
"Pengawasan diperketat untuk mengontrol keuangan sistem, apakah memadai untuk menerima kredit ratusan miliar. Kalau di tengah jalan ada kecurigaan terjadi penyelewengan kredit cepat diberitahukan kepada manajemen Bank Mandiri agar tidak macet," Iskan.(R017)(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.