Sleman | Kehadiran pesawat baru G-120 TP Grob untuk sekolah penerbang
(Sekbang) Lapangan Udara (Lanud) Adisucipto diharapkan bisa meningkatkan
kualitas penerbang yang dihasilkan. Pesawat baru buatan Jerman ini akan
menggantikan pesawat lama yang sudah berusia 30 tahun.
Demikian dikatakan Komandan Kodikau Marsekal Muda TNI, Ida Bagus Anom pada serah terima jabatan Danlanud Adisucipto dari Marsekal Pertama TNI Abdul Muis kepada Kolonel Penerbang Agus Munandar di Yogyakarta, Jumat (8/2). Abdul Muis selanjutnya menjadi wakil asisten operasi Kasau di Jakarta.
"Insyallah bulan Mei akan datang empat pesawat. Berturut-turut akan datang hingga 18 pesawat. Kalau pemerintah mempunyai dana akan lebih bagus 24 pesawat," katanya.
Dijelaskan Ida Bagus Anom, pesawat lama dinilai tidak bisa melakukan manuver ekstrem. "Grob dipilih karena terbaik untuk sekolah penerbang TNI. Sebab sekolah penerbang TNI tidak seperti sekolah penerbang sipil, membutuhkan manuver ekstrem," katanya.
Bagus juga mengatakan apabila TNI AU menjadi lebih baik akan berdampak pada berkurangnya kecelakaan. "Kita akan selalu menuju zero accident," katanya.
Di bidang keselamatan terbang, kata Bagus, dirinya selalu menekankan kepada penerbang agar memperhatikan prosedur dan patuh akan aturan dan prosedur yang dibuat. Sehingga penerbang akan selalu terhindar dari incident maupun accident.
Demikian dikatakan Komandan Kodikau Marsekal Muda TNI, Ida Bagus Anom pada serah terima jabatan Danlanud Adisucipto dari Marsekal Pertama TNI Abdul Muis kepada Kolonel Penerbang Agus Munandar di Yogyakarta, Jumat (8/2). Abdul Muis selanjutnya menjadi wakil asisten operasi Kasau di Jakarta.
"Insyallah bulan Mei akan datang empat pesawat. Berturut-turut akan datang hingga 18 pesawat. Kalau pemerintah mempunyai dana akan lebih bagus 24 pesawat," katanya.
Dijelaskan Ida Bagus Anom, pesawat lama dinilai tidak bisa melakukan manuver ekstrem. "Grob dipilih karena terbaik untuk sekolah penerbang TNI. Sebab sekolah penerbang TNI tidak seperti sekolah penerbang sipil, membutuhkan manuver ekstrem," katanya.
Bagus juga mengatakan apabila TNI AU menjadi lebih baik akan berdampak pada berkurangnya kecelakaan. "Kita akan selalu menuju zero accident," katanya.
Di bidang keselamatan terbang, kata Bagus, dirinya selalu menekankan kepada penerbang agar memperhatikan prosedur dan patuh akan aturan dan prosedur yang dibuat. Sehingga penerbang akan selalu terhindar dari incident maupun accident.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.