Pelatihan ini akan memakan waktu selama 21 minggu, dan para pilot TNI AU
akan melakukan pelatihan dengan pesawat T-50 sebelum menggunakan
pesawat TA-50.
Pelatihan pesawat TA-50 sendiri akan dilakukan di Wing 16th Fighter 1, setelah lulus dalam menerbangkan pesawat T-50.
Pelatihan pesawat TA-50 sendiri akan dilakukan di Wing 16th Fighter 1, setelah lulus dalam menerbangkan pesawat T-50.
Saat di tempat pelatihan T-50, para calon pilot akan melakukan beberapa
simulasi yaitu, simulasi penerbangan instrument, prosedur darurat,
termasuk pelatihan teori dasar dan melakukan pelatihan dengan simulator.
Setelah menyelesaikan pelatihan didarat, para calon pilot kemudian
melakukan pelatihan pesawat sungguhan untuk melakukan beberapa program
seperti operasi pembentukan formasi terbang, terbang malam, dan latihan
tempur dasar yang diperkirakan akan memakan waktu.
Kemudian para calon pilot akan melakukan kursus pelatihan TA-50, pelatihan itu sendiri hampir sama dengan pelatihan T-50.
Para calon pilot akan didampingi oleh enam pilot instruktur dari Angkatan Udara Korsel (ROKAF). Para instruktur sendiri harus memiliki 1000 jam terbang dan fasih dalam berbahasa inggris untuk mendidik para calon pilot.
"Di sini, di Wing 16th Fighter, kami sediakan fasilitas tempat sholat untuk para calon pilot, karena mereka tahu tentang gaya hidup negara muslim seperti Indonesia," kata seorang pejabat di Wing 16th Fighter.
Setelah lulus menerbangkan T-50 dan TA-50, para pilot akan kembali ke Indonesia.
Pada mei 2011, Indonesia menandatangani kontrak perjanjian dengan Korea Aerospace Industries untuk pengadaan 16 unit T-50, selain itu Indonesia juga mengoperasikan 17 unit KT-1 serta melakukan kerjasama dengan Korsel untuk memngembangkan pesawat tempur KFX.(MIK)
Kemudian para calon pilot akan melakukan kursus pelatihan TA-50, pelatihan itu sendiri hampir sama dengan pelatihan T-50.
Para calon pilot akan didampingi oleh enam pilot instruktur dari Angkatan Udara Korsel (ROKAF). Para instruktur sendiri harus memiliki 1000 jam terbang dan fasih dalam berbahasa inggris untuk mendidik para calon pilot.
"Di sini, di Wing 16th Fighter, kami sediakan fasilitas tempat sholat untuk para calon pilot, karena mereka tahu tentang gaya hidup negara muslim seperti Indonesia," kata seorang pejabat di Wing 16th Fighter.
Setelah lulus menerbangkan T-50 dan TA-50, para pilot akan kembali ke Indonesia.
Pada mei 2011, Indonesia menandatangani kontrak perjanjian dengan Korea Aerospace Industries untuk pengadaan 16 unit T-50, selain itu Indonesia juga mengoperasikan 17 unit KT-1 serta melakukan kerjasama dengan Korsel untuk memngembangkan pesawat tempur KFX.(MIK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.