DINAS Penelitian
dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) berhasil meneliti, membuat dan
menguji coba parasut (payung) untuk terjun Freefall. Ujicoba
dilaksanakan belum lama ini di Pangkalan TNI AU Suryadarma, Kalijati,
Subang dengan menggunakan dua Pesawat Helikopter EC 120 Colibri dari
Skadron Udara 7 dan personel Paskhasau dari Wing 3 Paskhas Bandung
sebagai penerjun.
Menurut
Kolonel Tek Christian Shahmo, Kasubdis Matsus Dislitbangau, selaku
Kalakgiat mengatakan pembuatan payung tersebut Dislitbangau bekerjasama
dengan PT Langit Biru Parasut Bandung dan berhasil di uji coba dengan
hasil baik dan memuaskan sehingga layak untuk diterbitkan sertifikat uji
coba oleh Kadislitbangau, Marsma TNI Edy Yuwono.
Dijelaskan
Kolonel Tek Christian uji coba dilakukan sebanyak tiga sorty dengan dua
pesawat Helikopter EC 120 Colibri yang diawaki Letkol Pnb Daan Sulfi,
Kadisops Lanud Suryadarma, Lettu Pnb Kadek, Mayor Pnb Anggit Budi W,
Lettu Pnb Trio Agung dan penerjun dari Wing 3 Paskhas, Pelda Rusli,
Serka Petrus, Serka Almustofa (Juru Kamera) dan Pelda Dwijo sebagai
Jump master.
Sorty Pertama uji coba dilakukan dengan menggunakan
dummy seberat 95 kg dan berhasil mengembang dan mendarat dengan baik,
akhirnya sorty ke dua dan ketiga dilaksanakan uji coba langsung oleh
penerjun dengan sistem HAHO dan HALO dari ketinggian diatas 7000 feet.
"Standar
parasut baik dan layak untuk digunakan” Kata dua penerjun uji coba
Rusli dan Petrus ketika mendarat setelah beberapa menit melayang di
udara.
Hadir dalam uji coba tersebut sebagai penilai Kolonel Tek
Andi PS, Dislambangjaau, Kolonel Tek Hadi Purnomo dan Kolonel Tek Didik
Bangun, Dislitbangau, Letkol Pnb Agung Nugroho, Sopsau,Letkol Tek Iwan
Tahandi, Srenaau dan beberapa Pamen dari Koharmatau, Korpaskhasau,
Dispotdirga dan Depohar 70.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.