Arhanud Denrudal 001 (Foto: Jufri A. Rahman) |
Alutsista yang merupakan gabungan antara Rudal dan Meriam merupakan satu kenderaan pengendali penembakan FCDV (Fire Contorl Director Vehicle) dilengkapi 3 pucuk Meriam berdiameter 57 mm dan 2 Peluncur Rudal FCV (Fire Control Vehicle) untuk komposisi satu peleton.
Pergantian Alutsista ini dikarenakan, peralatan yang lama yaitu Rudal Rapier umurnya sudah mencapai 30 tahun, sehingga sudah saatnya diganti dengan yang baru yaitu TD 2000-B yang bertujuan untuk menjalankan tugas pokoknya melindungi objek vital nasional dan wilayah strategis dari serangan musuh, jelasnya Pangdam Iskandar Muda Mayjend TNI Pandu Wibobo.
TD 2000-B adalah buatan China. Ini sengaja kita pilih karena TD 2000-B memiliki tingkat akurasi mencapai 98% mengenai sasaran, ungkap Pangdam.(jf)
Alat yang merupakan bantuan pusat melalui pelabuhan Krueng Geukuh ini diantaranya: Radar SR-74, FCDV-1, FCDV-1 Latihan, FCV-1, Meriam 57mm AA, Ran penarik Meriam, sparepart dan toolkit, FCC-1 Missile test, QW-3 Missile, Missile Training Material, Testing Missile, Munisi Kal 57mm HE, dan Munisi Kal 57mm Proximity.
Komposisi sistem persenjataan ini yaitu satu unit radar SR-74 yang memiliki jarak tangkap sasaran hingga 60 km, empat unit FCDV alat kendali tembak yang dilengkapi pengarah optik dengan jarak jangka hingga 14 km beserta simulator, delapan unit FCV-1 yang dilengkapi rudal QW-3 dan mampu menembak sasaran secara efektif dalam jarak 7 km beserta simulator.
Selanjutnya 12 pucuk meriam 57 mm/AA yang dapat dioperasikan baik otomatis maupun manual dengan jarak tembak efektif 6 km serta satu unit FCC kendaraan yang dipergunakan untuk memeriksa misil yang akan ditembakkan dalam penugasan maupun latihan penembakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.