Acara serah terima 16 unit T50i Golden Eagle pada Kamis (13/2) yang akan memperkuat Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, dilakukan di hadapan para sesepuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) yang pernah mengawaki pesawat Hawk MK 53, yang kini digantikan T 50i.
Pada kesempatan itu, SBY didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro akan menginspeksi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Udara yang terdiri atas pesawat tempur, pesawat angkut, dan helikopter.
Sejumlah pesawat milik TNI yang berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU juga dijajarkan mendampingi pesawat tempur T 50i Golden Eagle.
Acara juga akan diisi demo udara pesawat Grob sebagai pesawat latih TNI AU dari Wingdik terbang Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta.
Selanjutnya, Pesawat Sukhoi yang akan mendampingi pesawat tempur T 50i saat melakukan pass serta tarian selamat datang dari Jawa Timur untuk menyambut kedatangan pesawat tempur T 50i di Indonesia.
T-50i Golden Eagle didedikasikan untuk menggantikan 10 unit Hawk Mk-53 buatan Inggris di Skuadron Udara 15, yang telah berdinas sejak selama 30 tahun lalu.
Untuk dapat mengoperasikan T-50i Golden Eagle itu, TNI AU mengirimkan penerbang dari Skuadron Udara 15 dan teknisinya dalam beberapa gelombang ke Sacheon.
Indonesia adalah operator perdana T-50i Golden Eagle di luar Korea Selatan, setelah pesawat tempur ringan multi-role itu "menang" atas empat rivalnya, yaitu L-159 buatan Ceko, Yakovlev Yak-130 Mitten buatan Rusia, M-346 buatan Aermacchi (Italia), dan Guizhou JL-9 Shanying alias FTC-2000 (Tiongkok).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.