PM Hungaria Viktor Orban melakukan kunjungan ke Indonesia bersama separuh menteri kabinetnya (Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom) ★
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban melakukan kunjungan ke Indonesia bersama separuh menteri kabinetnya. Viktor pun menyampaikan apresiasinya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kami mengapresiasi bagaimana Indonesia berkembang. Selamat atas pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Viktor saat menyampaikan sambutan pembukaan sebelum pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).
Viktor juga mengapresiasi keanggotaan Indonesia dalam G20. Indonesia disebut sebagai pemain besar dalam ekonomi dunia.
"Kami berharap Indonesia bisa berbagi banyak hal dengan kami," imbuh Viktor.
Sebelum itu PM Viktor dan Presiden Jokowi melakukan pertemuan tete-a-tete atau empat mata selama 50 menit. Jokowi juga menyampaikan, sudah ada beberapa keputusan dalam pertemuan empat mata itu.
Republik Indonesia dan Hongaria menyepakati sejumlah kerja sama di antaranya yakni pengolahan air, agrikultur, teknologi informasi, manajemen kota, dan pemrosesan makanan. Pertemuan bilateral dilakukan selama 30 menit yang kemudian dilanjutkan dengan konferensi bersama.
Ada pun para Menteri Kabinet Kerja yang mendampingi Presiden Jokowi yakni Menlu Retno LP Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri KP Susi Pudjiastuti. Hadir pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Dubes RI untuk Hungaria. (bag/jor)
Indonesia Tangani Teror Dalam 3-4 Jam, Ini Rekor Dunia!
PM Hungaria Viktor Orban kagum akan penanganan teroisme di Indonesia. Kekagumannya terlihat ketika mengomentari aksi teror di Jalan MH Thamrin. Viktor mengaku takjub ketika mengetahui kondisi di Jakarta langsung stabil dari teror dalam waktu beberapa jam.
"Kami ingat Indonesia beberapa waktu lalu Indonesia mengalami hal yang sama seperti di Paris, sebuah peristiwa terorisme," ujar Viktor saat membuka pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).
Stabilitas dan keamanan disebut Viktor sebagai hal yang menentukan kepercayaan investasi sebuah negara. Tetapi Indonesia mampu menstabilkan kondisi dalam waktu singkat.
Viktor juga menyinggung kondisi negaranya yang banyak kedatangan pengungsi negara yang berkonflik. Tak hanya ke negaranya, para pengungsi juga masuk ke negara-negara eropa lainnya.
"Adanya serangan teroris di Jakarta 3-4 jam bisa stabil. Ini rekor dunia dan membuktikan Indonesia negara stabil. Hungaria saat ini mencari mitra sebuah negara stabil," ungkap Viktor kemudian saat pernyataan pers bersama setelah pertemuan bilateral.
Keakraban Jokowi dan PM Viktor Orban Saat Jalan Kaki Bersama di Istana
Indonesia dan Hungaria menyepakati sejumlah kesepakatan kerja sama. Kesepakatan itu lebih banyak dibicarakan empat mata antara Presiden RI Jokowi dan PM Hungaria Viktor Orban.
Sama seperti kunjungan kepala negara atau kepala pemerintahan lain, Jokowi juga melakukan pertemuan empat mata atau tete-a-tete dengan Viktor Orban di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016). Tetapi pertemuan empat mata kali ini bisa dibilang lebih lama dari yang lain yakni sekitar 50 menit.
Pertemuan empat mata itu berlangsung tertutup di Ruang Jepara Istana Merdeka. Sementara para menteri Kabinet Kerja dan para menteri Hungaria menunggu di ruang rapat.
Setelah itu pertemuan bilateral dilakukan dengan masing-masing kepala pemerintahan didampingi menterinya. Pertemuan bilateral berlangsung selama 30 menit dan dilanjutkan dengan pernyataan pers bersama.
"Kita akan membicarakan beberapa hal, meski sebagian keputusan sudah dibicarakan sebelum pertemuan bilateral ini," ujar Jokowi saat membuka pertemuan.
Acara selanjutnya yakni perjamuan makan siang di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat atau berjarak sekitar 50 meter dari Istana Merdeka. Jokowi dan Viktor memilih berjalan kaki meski sudah disiapkan mobil golf untuk mengantar.
Keduanya tampak berbincang akrab selama berjalan kaki. Sesekali keduanya berhenti dan bicara akrab sambil menggerak-gerakan tangan. Entah apa yang dibicarakan kedua pemimpin negara itu. Tetapi Hungaria berharap hubungan dengan RI semakin erat dengan berbagai kerja sama. (bag/rvk)
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban melakukan kunjungan ke Indonesia bersama separuh menteri kabinetnya. Viktor pun menyampaikan apresiasinya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kami mengapresiasi bagaimana Indonesia berkembang. Selamat atas pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Viktor saat menyampaikan sambutan pembukaan sebelum pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).
Viktor juga mengapresiasi keanggotaan Indonesia dalam G20. Indonesia disebut sebagai pemain besar dalam ekonomi dunia.
"Kami berharap Indonesia bisa berbagi banyak hal dengan kami," imbuh Viktor.
Sebelum itu PM Viktor dan Presiden Jokowi melakukan pertemuan tete-a-tete atau empat mata selama 50 menit. Jokowi juga menyampaikan, sudah ada beberapa keputusan dalam pertemuan empat mata itu.
Republik Indonesia dan Hongaria menyepakati sejumlah kerja sama di antaranya yakni pengolahan air, agrikultur, teknologi informasi, manajemen kota, dan pemrosesan makanan. Pertemuan bilateral dilakukan selama 30 menit yang kemudian dilanjutkan dengan konferensi bersama.
Ada pun para Menteri Kabinet Kerja yang mendampingi Presiden Jokowi yakni Menlu Retno LP Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri KP Susi Pudjiastuti. Hadir pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Dubes RI untuk Hungaria. (bag/jor)
Indonesia Tangani Teror Dalam 3-4 Jam, Ini Rekor Dunia!
PM Hungaria Viktor Orban kagum akan penanganan teroisme di Indonesia. Kekagumannya terlihat ketika mengomentari aksi teror di Jalan MH Thamrin. Viktor mengaku takjub ketika mengetahui kondisi di Jakarta langsung stabil dari teror dalam waktu beberapa jam.
"Kami ingat Indonesia beberapa waktu lalu Indonesia mengalami hal yang sama seperti di Paris, sebuah peristiwa terorisme," ujar Viktor saat membuka pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).
Stabilitas dan keamanan disebut Viktor sebagai hal yang menentukan kepercayaan investasi sebuah negara. Tetapi Indonesia mampu menstabilkan kondisi dalam waktu singkat.
Viktor juga menyinggung kondisi negaranya yang banyak kedatangan pengungsi negara yang berkonflik. Tak hanya ke negaranya, para pengungsi juga masuk ke negara-negara eropa lainnya.
"Adanya serangan teroris di Jakarta 3-4 jam bisa stabil. Ini rekor dunia dan membuktikan Indonesia negara stabil. Hungaria saat ini mencari mitra sebuah negara stabil," ungkap Viktor kemudian saat pernyataan pers bersama setelah pertemuan bilateral.
Keakraban Jokowi dan PM Viktor Orban Saat Jalan Kaki Bersama di Istana
Indonesia dan Hungaria menyepakati sejumlah kesepakatan kerja sama. Kesepakatan itu lebih banyak dibicarakan empat mata antara Presiden RI Jokowi dan PM Hungaria Viktor Orban.
Sama seperti kunjungan kepala negara atau kepala pemerintahan lain, Jokowi juga melakukan pertemuan empat mata atau tete-a-tete dengan Viktor Orban di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016). Tetapi pertemuan empat mata kali ini bisa dibilang lebih lama dari yang lain yakni sekitar 50 menit.
Pertemuan empat mata itu berlangsung tertutup di Ruang Jepara Istana Merdeka. Sementara para menteri Kabinet Kerja dan para menteri Hungaria menunggu di ruang rapat.
Setelah itu pertemuan bilateral dilakukan dengan masing-masing kepala pemerintahan didampingi menterinya. Pertemuan bilateral berlangsung selama 30 menit dan dilanjutkan dengan pernyataan pers bersama.
"Kita akan membicarakan beberapa hal, meski sebagian keputusan sudah dibicarakan sebelum pertemuan bilateral ini," ujar Jokowi saat membuka pertemuan.
Acara selanjutnya yakni perjamuan makan siang di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat atau berjarak sekitar 50 meter dari Istana Merdeka. Jokowi dan Viktor memilih berjalan kaki meski sudah disiapkan mobil golf untuk mengantar.
Keduanya tampak berbincang akrab selama berjalan kaki. Sesekali keduanya berhenti dan bicara akrab sambil menggerak-gerakan tangan. Entah apa yang dibicarakan kedua pemimpin negara itu. Tetapi Hungaria berharap hubungan dengan RI semakin erat dengan berbagai kerja sama. (bag/rvk)
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.