Di Stadion Gajah Mada Sebanyak 400 prajurit Batalyon Infantri (Yonif) Para Raider 503/Mayangkara mengikuti latihan untuk memelihara kemampuan raider di Stadion Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Selama 14 hari, prajurit Yonif Para Raider 503/Mayangkara akan mengikuti sejumlah materi diantaranya patroli mobile udara, terjun penyegaran, pertempuran jarak dekat, bertempur di hutan sampai mengatasi teror dan membebaskan sandera.
Komandan Yonif Para Raider 503/Mayangkara, Mayor (Inf) Andri Sulistiawan mengatakan, latihan yang akan dilakukan selama 14 hari tersebut dibagi dua tahap, yakni tahap basis dan lanjutan. "Latihan digelar sejak kemarin hingga besok latihan basis berupa patroli mobile udara dan terjun penyegaran. Setelah ini akan digelar latihan pertempuran jarak dekat," ungkapnya, Minggu (5/9/2016).
Masih kata Mayor (Inf) Andri, dari 400 prajurit dibagi beberapa kelompok berjumlah masing-masing enam orang. Mereka lari dan menaiki helikopter, setelah itu helikopter terbang rendah dan prajurit turun dengan memegang tali yang dipasang di dua sisi helikopter. Menurutnya, prajurit raider tidak hanya memiliki kemampuan di darat tapi juga harus mampu melakukan serangan dari udara.
"Tahap selanjutnya, nanti akan direncanakan skenario penumpasan teroris dan pembebasan sandera di salah satu gedung di Kota Mojokerto. Sejak berubah menjadi kesatuan Raider pada tahun 2015, Yonif 503 mulai memiliki jadwal latihan raider tiap tahun. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan satuan dan membentuk prajurit Raider yang professional, handal dan tangguh," katanya. [tin/kun]
Komandan Yonif Para Raider 503/Mayangkara, Mayor (Inf) Andri Sulistiawan mengatakan, latihan yang akan dilakukan selama 14 hari tersebut dibagi dua tahap, yakni tahap basis dan lanjutan. "Latihan digelar sejak kemarin hingga besok latihan basis berupa patroli mobile udara dan terjun penyegaran. Setelah ini akan digelar latihan pertempuran jarak dekat," ungkapnya, Minggu (5/9/2016).
Masih kata Mayor (Inf) Andri, dari 400 prajurit dibagi beberapa kelompok berjumlah masing-masing enam orang. Mereka lari dan menaiki helikopter, setelah itu helikopter terbang rendah dan prajurit turun dengan memegang tali yang dipasang di dua sisi helikopter. Menurutnya, prajurit raider tidak hanya memiliki kemampuan di darat tapi juga harus mampu melakukan serangan dari udara.
"Tahap selanjutnya, nanti akan direncanakan skenario penumpasan teroris dan pembebasan sandera di salah satu gedung di Kota Mojokerto. Sejak berubah menjadi kesatuan Raider pada tahun 2015, Yonif 503 mulai memiliki jadwal latihan raider tiap tahun. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan satuan dan membentuk prajurit Raider yang professional, handal dan tangguh," katanya. [tin/kun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.