Made in Bandung [Ardan Adhi Chandra] ♔
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata dan alat perang PT Pindad (Persero) ikut serta dalam pameran Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016 di JCC Senayan. BUMN yang bermarkas di Bandung ikut memamerkan produksinya salah satunya adalah Panser Anoa.
Panser Anoa 2 Amphibious ini memiliki 6 roda dengan kecepatan maksimal di darat mencapai 100 kilometer per jam dan kecepatan stabil kendaraan di 90 km per jam. Dimensi kendaraan lebar 2,5 meter dengan panjang 7 meter dan tinggi 3 meter.
Kendaraan tempur (ranpur) buatan Bandung ini sudah digunakan sebagai kendaraan perang dan latihan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut. Panser dengan sistem kendaran 6x6 wheel drive ini juga bisa menembus laut dan air dengan kecepatan di air rata-rata 12 knot atau setara 20 km per jam.
"Ini sudah diuji coba di Waduk Jatiluhur dan tidak ada masalah. Kecepatan maksimal di darat 100 km per jam dan di air 12 knot," kata Mekanik Pindad, Gunadi saat berbincang dengan detikFinance di IBD Expo 2016 JCC Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Panser Anoa 2 Amphibious mampu mengangkut 9 orang dilengkapi pendingin ruangan. Sehingga penumpang akan merasa nyanan dalam perjalanan.
"Kapasitasnya 9 orang. Di depan dua orang dan di belakang 7 orang," ujar Gunadi.
Kendaraan perang TNI ini menggunakan bahan bakar solar dengan kapasitas tangki 200 liter.
"Pakai biosolar dan untuk konsumsi solar 1 liter untuk 1,75 kilometer," ujar Gunadi.
Anti Peluru dan Bisa Berjalan di Atas Air
PT Pindad (Persero) ikut hadir dalam Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016 di JCC Senayan. Pameran yang menghadirkan ratusan BUMN ini diselenggarakan dari tanggal 8-11 Septemver 2016.
Dalam pameran kali ini Pindad hadir menampilkan kendaraan perang unggulannya yaitu Tank Anoa 2 Amphibious 6x6 wheel drive. Tank yang lazim digunakan sebagai kendaraan latihan dan perang TNI ini memiliki berbagai keunggulan teknokogi.
Panser yang diproduksi di Bandung mampu menahan peluru senjata api dengan jarak tembak lebih dari 100 meter. Artinya panser dengan bahan bakar solar ini tidak mampu ditembus peluru dari jarak lebih dari 100 meter.
"Tank ini tembusnya kalau peluru kaliber 50 mm dengan jarak tembak kurang dari 100 meter," kata Mekanik Pindad, Gunadi, saat berbincang dengan detikFinance dalam acara IBD Expo 2016 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Selain itu, Tank Anoa 2 Amphibious ini juga mampu berjalan di atas air dengan daya tempuh 12 knot atau setara 20 km per jam. Kendaraan perang TNI ini sduah diuji coba di Waduk Jatiluhur.
"Ini juga bisa jalan di atas air dengan jarak tempuh 12 knot. Sudah diuji coba di Jatiluhur," kata Gunadi.
Pengunjung Ramai Jajal Naik Tank Anoa Amfibi
Salah satu sudut yang menarik adalah Tank Anoa 2 Amphibious produksi Pindad. Para pengunjung pun tertarik dan bertanya-tanya mengenai spesifikasi kendaraan perang untuk TNI ini.
Salah seorang pengunjung bertanya kepada Gunadi, Mekanik Pindad untuk menaiki tank yang bisa menembus danau hingga laut.
"Boleh naik nggak, Pak?" tanya seorang pengunjung.
"Naiknya bagaimana?" lanjutnya.
Gunadi sebagai salah satu pegawai PT Pindad (Persero) pun mengijinkan pengunjung menaiki tank buatan Bandung ini. Hal ini dilakukan agar pengunjung mampu merasakan sensasi menumpangu kendaraan perang tersebut.
"Boleh, naik saja kaya biasa," jawab Gunadi singkat.
Beberapa pengunjung lainnya yang merasa penasaran juga mengabadikan momen dengan berfoto di depan Tank Anoa 2 Amphibious. (ang/ang)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata dan alat perang PT Pindad (Persero) ikut serta dalam pameran Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016 di JCC Senayan. BUMN yang bermarkas di Bandung ikut memamerkan produksinya salah satunya adalah Panser Anoa.
Panser Anoa 2 Amphibious ini memiliki 6 roda dengan kecepatan maksimal di darat mencapai 100 kilometer per jam dan kecepatan stabil kendaraan di 90 km per jam. Dimensi kendaraan lebar 2,5 meter dengan panjang 7 meter dan tinggi 3 meter.
Kendaraan tempur (ranpur) buatan Bandung ini sudah digunakan sebagai kendaraan perang dan latihan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut. Panser dengan sistem kendaran 6x6 wheel drive ini juga bisa menembus laut dan air dengan kecepatan di air rata-rata 12 knot atau setara 20 km per jam.
"Ini sudah diuji coba di Waduk Jatiluhur dan tidak ada masalah. Kecepatan maksimal di darat 100 km per jam dan di air 12 knot," kata Mekanik Pindad, Gunadi saat berbincang dengan detikFinance di IBD Expo 2016 JCC Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Panser Anoa 2 Amphibious mampu mengangkut 9 orang dilengkapi pendingin ruangan. Sehingga penumpang akan merasa nyanan dalam perjalanan.
"Kapasitasnya 9 orang. Di depan dua orang dan di belakang 7 orang," ujar Gunadi.
Kendaraan perang TNI ini menggunakan bahan bakar solar dengan kapasitas tangki 200 liter.
"Pakai biosolar dan untuk konsumsi solar 1 liter untuk 1,75 kilometer," ujar Gunadi.
Anti Peluru dan Bisa Berjalan di Atas Air
PT Pindad (Persero) ikut hadir dalam Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016 di JCC Senayan. Pameran yang menghadirkan ratusan BUMN ini diselenggarakan dari tanggal 8-11 Septemver 2016.
Dalam pameran kali ini Pindad hadir menampilkan kendaraan perang unggulannya yaitu Tank Anoa 2 Amphibious 6x6 wheel drive. Tank yang lazim digunakan sebagai kendaraan latihan dan perang TNI ini memiliki berbagai keunggulan teknokogi.
Panser yang diproduksi di Bandung mampu menahan peluru senjata api dengan jarak tembak lebih dari 100 meter. Artinya panser dengan bahan bakar solar ini tidak mampu ditembus peluru dari jarak lebih dari 100 meter.
"Tank ini tembusnya kalau peluru kaliber 50 mm dengan jarak tembak kurang dari 100 meter," kata Mekanik Pindad, Gunadi, saat berbincang dengan detikFinance dalam acara IBD Expo 2016 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Selain itu, Tank Anoa 2 Amphibious ini juga mampu berjalan di atas air dengan daya tempuh 12 knot atau setara 20 km per jam. Kendaraan perang TNI ini sduah diuji coba di Waduk Jatiluhur.
"Ini juga bisa jalan di atas air dengan jarak tempuh 12 knot. Sudah diuji coba di Jatiluhur," kata Gunadi.
Pengunjung Ramai Jajal Naik Tank Anoa Amfibi
Salah satu sudut yang menarik adalah Tank Anoa 2 Amphibious produksi Pindad. Para pengunjung pun tertarik dan bertanya-tanya mengenai spesifikasi kendaraan perang untuk TNI ini.
Salah seorang pengunjung bertanya kepada Gunadi, Mekanik Pindad untuk menaiki tank yang bisa menembus danau hingga laut.
"Boleh naik nggak, Pak?" tanya seorang pengunjung.
"Naiknya bagaimana?" lanjutnya.
Gunadi sebagai salah satu pegawai PT Pindad (Persero) pun mengijinkan pengunjung menaiki tank buatan Bandung ini. Hal ini dilakukan agar pengunjung mampu merasakan sensasi menumpangu kendaraan perang tersebut.
"Boleh, naik saja kaya biasa," jawab Gunadi singkat.
Beberapa pengunjung lainnya yang merasa penasaran juga mengabadikan momen dengan berfoto di depan Tank Anoa 2 Amphibious. (ang/ang)
♔ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.