BNN
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) akan dilengkapi dengan senjata canggih untuk menjalankan tugasnya dalam memburu dan menangkap para bandar narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba).
"Pengadaan senjata canggih ini sudah disetujui oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Sukabumi, Minggu.
Menurut dia, senjata canggih yang merupakan buatan Amerika Serikat tersebut khusus digunakan oleh petugas BNN saja dan orangnya pun terpilih. Senjata itu juga tidak dimiliki oleh TNI maupun Polri karena khusus untuk lembaga itu.
Adapun kelebihan senjata tersebut yakni memiliki ketepatan bidik hingga 1,6 km, namun untuk daya jelajahnya sampai 2,8 km. Senjata itu diberikan khusus kepada petugas BNN, karena yang akan dihadapi adalah bandar besar yang memiliki senjata canggih juga.
Sehingga, petugas yang tengah memburu bandar narkoba tidak perlu mendekat, tetapi cukup dari jarak jauh saja. Selain itu, senjata tersebut juga kalibernya berbeda dengan senjata yang dimiliki oleh TNI/Polri.
"Senjata ini kami gunakan untuk menembak para bandar narkoba," tegasnya.
Ia mengatakan untuk perang terhadap narkoba tidak bisa main-main, karena ulah mereka bisa menghancurkan bangsa ini. Maka dari itu, sebelum negara ini hancur akibat penyalahgunaan narkoba, harus lebih dahulu menghancurkan bandar barang haram itu.
"Kami tidak segan menjerat bandar narkoba dengan ancaman hukuman yang berat seperti hukuman mati, kami juga berharap dalam memberantas peredaran narkoba tidak hanya kami, pemerintah, Polri dan TNI saja tetapi seluruh elemen wajib turun tangan dan menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba," katanya.
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) akan dilengkapi dengan senjata canggih untuk menjalankan tugasnya dalam memburu dan menangkap para bandar narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba).
"Pengadaan senjata canggih ini sudah disetujui oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Sukabumi, Minggu.
Menurut dia, senjata canggih yang merupakan buatan Amerika Serikat tersebut khusus digunakan oleh petugas BNN saja dan orangnya pun terpilih. Senjata itu juga tidak dimiliki oleh TNI maupun Polri karena khusus untuk lembaga itu.
Adapun kelebihan senjata tersebut yakni memiliki ketepatan bidik hingga 1,6 km, namun untuk daya jelajahnya sampai 2,8 km. Senjata itu diberikan khusus kepada petugas BNN, karena yang akan dihadapi adalah bandar besar yang memiliki senjata canggih juga.
Sehingga, petugas yang tengah memburu bandar narkoba tidak perlu mendekat, tetapi cukup dari jarak jauh saja. Selain itu, senjata tersebut juga kalibernya berbeda dengan senjata yang dimiliki oleh TNI/Polri.
"Senjata ini kami gunakan untuk menembak para bandar narkoba," tegasnya.
Ia mengatakan untuk perang terhadap narkoba tidak bisa main-main, karena ulah mereka bisa menghancurkan bangsa ini. Maka dari itu, sebelum negara ini hancur akibat penyalahgunaan narkoba, harus lebih dahulu menghancurkan bandar barang haram itu.
"Kami tidak segan menjerat bandar narkoba dengan ancaman hukuman yang berat seperti hukuman mati, kami juga berharap dalam memberantas peredaran narkoba tidak hanya kami, pemerintah, Polri dan TNI saja tetapi seluruh elemen wajib turun tangan dan menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba," katanya.
♘ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.