FREMM F593 [shipspotting]
Kapal Fregat Carabiniere milik Angkatan Laut Italia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedatangan AL Italia dengan kapal jenis tempur ini adalah upaya kampanye kemerdekaan navigasi di laut.
"Jadi kenapa kita di sini, kita memulai kampanye ini punya beberapa tujuan utama. Tujuan pertama kehadiran kita ini untuk menunjukkan kontribusi dalam kemerdekaan navigasi terutama di area Hindia juga laut yang berhubungan dengan Angkatan Laut Italia seperti Laut Mediterania, Laut Merah, daerah sub-Sahara dan Samudera Hindia," kata pimpinan rombongan AL Italia, Commander Fransesco Pagnota di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut, Kamis (9/3/2017).
Pagnota yang menjabat sebagai kapten kapal mengatakan, kedatangan AL Italia juga untuk menjalin kerja sama dengan AL dari negara-negara yang disinggahi. Selain itu juga untuk mendukung perwakilan diplomat Italia yang ada di negara-negara tersebut.Kapal perang Italia yang sandar di Jakarta. [Jabbar Ramdhani/detikcom]
"Tugas kedua ialah kerja sama dengan Angkatan Laut yang bertemu sepanjang perjalanan kita. Kita ingin mengelola bersama latihan, berbagi pengalaman bersama. Kita juga terus mengibarkan bendera Italia kita. Kita juga ingin bekerja sama dengan negara seperti Indonesia. Kita lakukan dengan mendukung perwakilan diplomat kita," paparnya.
Tujuan lain yang ingin dicapai oleh AL Italia adalah menunjukkan kapal mereka. Ia mengatakan kapal ini dikembangkan lewat program Fregata Europea Multi-Missione (FREMM) yang dikembangkan oleh DCNS dari Perancis dan Fincantieri dari Italia.[Jabbar Ramdhani/detikcom]
"Dan alasan terakhir kita di sini juga untuk menunjukkan kapal kita, produk dari teknologi Italia. Italia sangat terkenal untuk beberapa hal. Dalam hal makanan, budaya, pakaian, dalam hal lain juga seperti sepak bola dan juga teknologi," ujarnya.
Selain sebagai kapal anti-kapal selam, Carabiniere dapat menjalankan misi pesawat tempur, anti-rudal dan memiliki kemampuan perang terbuka. Selain itu kapal dengan panjang total 114 meter ini juga dapat menjalankan misi kemanusiaan seperti penanggulangan bencana. Kapal ini dapat membawa dua buah helikopter.
Kampanye ini diakui Pagnota telah dimulai sejak 20 Desember 2016 lalu. Sebelum tiba di Indonesia, awak Carabiniere telah singgah di Australia, Saudi Arabia dan Srilanka. Ia mengatakan kunjungan akan dilanjutkan kembali ke beberapa negara lainnya di Selatan Asia.
Pagnota mengaku senang atas kedatangannya kembali ke Indonesia pada Kamis pagi kemarin. Ia mengaku sudah datang ke Indonesia sebanyak tiga kali.
"Pagi ini kita tiba di Jakarta dan kita sangat senang tiba di sini. Ini menjadi kali ketiga dalam hidup saya di sini, di Jakarta. Pertama pada tahun 1995 dan yang kedua di tahun 1997," tuturnya. (jbr/elz)♖ detik
Kapal Fregat Carabiniere milik Angkatan Laut Italia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedatangan AL Italia dengan kapal jenis tempur ini adalah upaya kampanye kemerdekaan navigasi di laut.
"Jadi kenapa kita di sini, kita memulai kampanye ini punya beberapa tujuan utama. Tujuan pertama kehadiran kita ini untuk menunjukkan kontribusi dalam kemerdekaan navigasi terutama di area Hindia juga laut yang berhubungan dengan Angkatan Laut Italia seperti Laut Mediterania, Laut Merah, daerah sub-Sahara dan Samudera Hindia," kata pimpinan rombongan AL Italia, Commander Fransesco Pagnota di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut, Kamis (9/3/2017).
Pagnota yang menjabat sebagai kapten kapal mengatakan, kedatangan AL Italia juga untuk menjalin kerja sama dengan AL dari negara-negara yang disinggahi. Selain itu juga untuk mendukung perwakilan diplomat Italia yang ada di negara-negara tersebut.Kapal perang Italia yang sandar di Jakarta. [Jabbar Ramdhani/detikcom]
"Tugas kedua ialah kerja sama dengan Angkatan Laut yang bertemu sepanjang perjalanan kita. Kita ingin mengelola bersama latihan, berbagi pengalaman bersama. Kita juga terus mengibarkan bendera Italia kita. Kita juga ingin bekerja sama dengan negara seperti Indonesia. Kita lakukan dengan mendukung perwakilan diplomat kita," paparnya.
Tujuan lain yang ingin dicapai oleh AL Italia adalah menunjukkan kapal mereka. Ia mengatakan kapal ini dikembangkan lewat program Fregata Europea Multi-Missione (FREMM) yang dikembangkan oleh DCNS dari Perancis dan Fincantieri dari Italia.[Jabbar Ramdhani/detikcom]
"Dan alasan terakhir kita di sini juga untuk menunjukkan kapal kita, produk dari teknologi Italia. Italia sangat terkenal untuk beberapa hal. Dalam hal makanan, budaya, pakaian, dalam hal lain juga seperti sepak bola dan juga teknologi," ujarnya.
Selain sebagai kapal anti-kapal selam, Carabiniere dapat menjalankan misi pesawat tempur, anti-rudal dan memiliki kemampuan perang terbuka. Selain itu kapal dengan panjang total 114 meter ini juga dapat menjalankan misi kemanusiaan seperti penanggulangan bencana. Kapal ini dapat membawa dua buah helikopter.
Kampanye ini diakui Pagnota telah dimulai sejak 20 Desember 2016 lalu. Sebelum tiba di Indonesia, awak Carabiniere telah singgah di Australia, Saudi Arabia dan Srilanka. Ia mengatakan kunjungan akan dilanjutkan kembali ke beberapa negara lainnya di Selatan Asia.
Pagnota mengaku senang atas kedatangannya kembali ke Indonesia pada Kamis pagi kemarin. Ia mengaku sudah datang ke Indonesia sebanyak tiga kali.
"Pagi ini kita tiba di Jakarta dan kita sangat senang tiba di sini. Ini menjadi kali ketiga dalam hidup saya di sini, di Jakarta. Pertama pada tahun 1995 dan yang kedua di tahun 1997," tuturnya. (jbr/elz)♖ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.