✈️ Ilustrasi F16 Israel [google]
Pesawat jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) menyerang dua tank tentara Suriah setelah selusin proyektil spillover ditembakkan ke wilayah Israel, kemarin petang. Tembakan dari militer Damaskus itu diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan di wilayah Suriah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, tidak ada korban akibat serangan dari wilayaah Suriah.
“Insiden tersebut merupakan pelanggaran kedaulatan Israel yang tidak dapat diterima,” kata IDF dalm sebuah pernyataan.”Pesawat IDF menargetkan asal peluncuran dan dua tank Suriah,” lanjut pernyataan itu, seperti dilansir Jerusalem Post, Minggu (25/6/2017).
Tentara Israel menginstruksikan petani dan warga sipil di dekat perbatasan Quneitra untuk menghindari ladang terbuka. IDF menegaskan, seraangan pesawat jet tempurnya sebagai pembalasan setelah kurang dari jam wilayah Israel diserang.
IDF menganggap pemerintah Damaskus yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad sebagai pihak yang bertanggung jawab atas selusin tembakan ke wilayah Israel.
Pasukan pemerintah Suriah mengatakan, serangan pesawat tempur Israel mengakibatkan korban sipil dan kerusakan material. Namun, menurut laporan kantor berita Suriah, SANA, tidak ada sasaran militer Suriah yang terkena oleh serangan Israel.
Israel secara ketat melindungi bagian barat Dataran Tinggi Golan, yang dicaplok dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967. Namun, Suriah tidak mengakui perebutan wilayahnya oleh Israel dan hingga sekarang wilayah itu terus menjadi sengketa kedua negara. (mas)
Pesawat jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) menyerang dua tank tentara Suriah setelah selusin proyektil spillover ditembakkan ke wilayah Israel, kemarin petang. Tembakan dari militer Damaskus itu diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan di wilayah Suriah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, tidak ada korban akibat serangan dari wilayaah Suriah.
“Insiden tersebut merupakan pelanggaran kedaulatan Israel yang tidak dapat diterima,” kata IDF dalm sebuah pernyataan.”Pesawat IDF menargetkan asal peluncuran dan dua tank Suriah,” lanjut pernyataan itu, seperti dilansir Jerusalem Post, Minggu (25/6/2017).
Tentara Israel menginstruksikan petani dan warga sipil di dekat perbatasan Quneitra untuk menghindari ladang terbuka. IDF menegaskan, seraangan pesawat jet tempurnya sebagai pembalasan setelah kurang dari jam wilayah Israel diserang.
IDF menganggap pemerintah Damaskus yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad sebagai pihak yang bertanggung jawab atas selusin tembakan ke wilayah Israel.
Pasukan pemerintah Suriah mengatakan, serangan pesawat tempur Israel mengakibatkan korban sipil dan kerusakan material. Namun, menurut laporan kantor berita Suriah, SANA, tidak ada sasaran militer Suriah yang terkena oleh serangan Israel.
Israel secara ketat melindungi bagian barat Dataran Tinggi Golan, yang dicaplok dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967. Namun, Suriah tidak mengakui perebutan wilayahnya oleh Israel dan hingga sekarang wilayah itu terus menjadi sengketa kedua negara. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.