✈ Hadiri Singapore Airshow 2024 ✈ Drone Vela Alpha, 'Mobil Terbang' dari Indonesia yang Mejeng di Singapore Airshow 2024 (dishub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa (20/2). Pada kesempatan ini, Menhub mengunjungi stan pameran PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan mengapresiasi dua produk yang sedang dikembangkan PT DI yakni pesawat N219 dan Vela Alpha.
“Saya mengapresiasi PT DI yang telah melanjutkan pengembangan pesawat N219 versi dasar menjadi versi amphibious pada awal tahun ini. Terlebih lagi, pesawat tersebut konten lokalnya sudah hampir 45 persen,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan, pesawat N219 pada prinsipnya dapat mendukung pembangunan konektivitas dan aksesibilitas di daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan). Pesawat ini mempunyai kemampuan short take off landing di landasan yang panjangnya kurang dari 800 meter dan tidak beraspal.
“Adapun terkait pemanfaatannya, pesawat jenis tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mengangkut penumpang, logistik, evakuasi medis, hingga dokter terbang,” ungkap Menhub.
Menhub berharap agar produksi pesawat tipe ini terus ditingkatkan, sehingga memberikan dampak pertumbuhan terhadap ekosistem industri dalam negeri, termasuk industri daerah, salah satunya dalam hal pengoperasian maupun kegiatan pemeliharaan pesawat.
Lebih lanjut, Menhub juga menyambut baik pengembangan mobil terbang perkotaan Vela Alpha oleh PT DI yang bekerja sama dengan Vela. Apalagi, kata Menhub, saat ini pihak PT DI sedang mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan untuk armada tersebut.
“Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Menhub.
Vela Alpha bentuknya mirip drone besar dengan satu pilot dan empat penumpang. Mobil terbang ini cocok jadi taksi udara yang beroperasi di kota besar.
Di sela-sela acara Singapore Airshow 2024, Menhub sempat bertemu dan berbincang dengan Presiden ICAO Salvatore Sciacchitano. Menhub berharap kolaborasi dan sinergitas antara Indonesia dan ICAO dapat terus ditingkatkan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Duta Besar Indonesia di Singapura Suryo Pratomo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Muhammad Ali, Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah, dan Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional (PFKKI) Fikry Cassidy. (OB/HH/SR/BRD)
Drone Vella Alpha
Vela Aplha, drone besutan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI bersama PT Vela Prima Nusantara alias Vela Aero ikut menampang dalam pameran aviasi Singapore Airshow 2024. Merujuk keterangan resmi Kementerian Perhubungan pada Selasa, 20 Februari 2024, miniatur produk yang dikembangkan untuk layanan ‘mobil terbang’ itu dipajang bersama tiruan pesawat N219 di stan PTDI.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Vela Alpha cocok menjadi taksi udara yang beroperasi di kota besar. Saat ini drone berkonfigurasi satu pilot empat penumpang itu belum memiliki izin operasi. Namun, PTDI sudah mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.
“Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha dapat berjalan dengan lancar,” kata Budi saat menyambangi stan PTDI di sela acara yang berlokasi di Changi Exhibition Centre, Singapura.
Bila melihat video perilisan Vela Alpha di akun Youtube Vela Aero, pada 19 Februari lalu, produk itu dirancang untuk lepas landas secara vertikal atau vertical take-off landing (VTOL). Dengan delapan pack baterai, Vela Alpha akan memiliki dua versi, yaitu yang bermesin elektrik murni maupun hibrida.
Drone berkonsep ‘mobil terbang’ itu diklaim bisa mengantarkan penumpang dari pusat kota Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang hanya dalam 8 menit. Kecepatan itu melebihi durasi tempuh kereta bandara yang berkisar 44 menit, maupun mobil yang membutuhkan minimal satu jam, belum terhitung dengan macet. Vela pun menyediakan tempat bagasi di belakang kursi penumpang drone tersebut.
Melalui laman web resminya, Vela Aero yang baru berdiri sejak 2020 memastikan drone mereka aman dari risiko gagal terbang. Terlebih Vela Alpha dilengkapi sembilan motor listrik. “Motor ini menampilkan arsitektur multi-lane yang mematuhi standar keselamatan tertinggi, menunjukkan komitmen kami untuk memajukan masa depan mobilitas udara."
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa (20/2). Pada kesempatan ini, Menhub mengunjungi stan pameran PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan mengapresiasi dua produk yang sedang dikembangkan PT DI yakni pesawat N219 dan Vela Alpha.
“Saya mengapresiasi PT DI yang telah melanjutkan pengembangan pesawat N219 versi dasar menjadi versi amphibious pada awal tahun ini. Terlebih lagi, pesawat tersebut konten lokalnya sudah hampir 45 persen,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan, pesawat N219 pada prinsipnya dapat mendukung pembangunan konektivitas dan aksesibilitas di daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan). Pesawat ini mempunyai kemampuan short take off landing di landasan yang panjangnya kurang dari 800 meter dan tidak beraspal.
“Adapun terkait pemanfaatannya, pesawat jenis tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mengangkut penumpang, logistik, evakuasi medis, hingga dokter terbang,” ungkap Menhub.
Menhub berharap agar produksi pesawat tipe ini terus ditingkatkan, sehingga memberikan dampak pertumbuhan terhadap ekosistem industri dalam negeri, termasuk industri daerah, salah satunya dalam hal pengoperasian maupun kegiatan pemeliharaan pesawat.
Lebih lanjut, Menhub juga menyambut baik pengembangan mobil terbang perkotaan Vela Alpha oleh PT DI yang bekerja sama dengan Vela. Apalagi, kata Menhub, saat ini pihak PT DI sedang mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan untuk armada tersebut.
“Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Menhub.
Vela Alpha bentuknya mirip drone besar dengan satu pilot dan empat penumpang. Mobil terbang ini cocok jadi taksi udara yang beroperasi di kota besar.
Di sela-sela acara Singapore Airshow 2024, Menhub sempat bertemu dan berbincang dengan Presiden ICAO Salvatore Sciacchitano. Menhub berharap kolaborasi dan sinergitas antara Indonesia dan ICAO dapat terus ditingkatkan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Duta Besar Indonesia di Singapura Suryo Pratomo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Muhammad Ali, Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah, dan Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional (PFKKI) Fikry Cassidy. (OB/HH/SR/BRD)
Drone Vella Alpha
Vela Aplha, drone besutan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI bersama PT Vela Prima Nusantara alias Vela Aero ikut menampang dalam pameran aviasi Singapore Airshow 2024. Merujuk keterangan resmi Kementerian Perhubungan pada Selasa, 20 Februari 2024, miniatur produk yang dikembangkan untuk layanan ‘mobil terbang’ itu dipajang bersama tiruan pesawat N219 di stan PTDI.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Vela Alpha cocok menjadi taksi udara yang beroperasi di kota besar. Saat ini drone berkonfigurasi satu pilot empat penumpang itu belum memiliki izin operasi. Namun, PTDI sudah mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.
“Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha dapat berjalan dengan lancar,” kata Budi saat menyambangi stan PTDI di sela acara yang berlokasi di Changi Exhibition Centre, Singapura.
Bila melihat video perilisan Vela Alpha di akun Youtube Vela Aero, pada 19 Februari lalu, produk itu dirancang untuk lepas landas secara vertikal atau vertical take-off landing (VTOL). Dengan delapan pack baterai, Vela Alpha akan memiliki dua versi, yaitu yang bermesin elektrik murni maupun hibrida.
Drone berkonsep ‘mobil terbang’ itu diklaim bisa mengantarkan penumpang dari pusat kota Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang hanya dalam 8 menit. Kecepatan itu melebihi durasi tempuh kereta bandara yang berkisar 44 menit, maupun mobil yang membutuhkan minimal satu jam, belum terhitung dengan macet. Vela pun menyediakan tempat bagasi di belakang kursi penumpang drone tersebut.
Melalui laman web resminya, Vela Aero yang baru berdiri sejak 2020 memastikan drone mereka aman dari risiko gagal terbang. Terlebih Vela Alpha dilengkapi sembilan motor listrik. “Motor ini menampilkan arsitektur multi-lane yang mematuhi standar keselamatan tertinggi, menunjukkan komitmen kami untuk memajukan masa depan mobilitas udara."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.