⚓ Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028Ketika Menhan melihat desain FMP (Defemd.idl) 👷
Defend ID, holding industri pertahanan dalam negeri yang menaungi PT PAL Indonesia, berharap produksi dua kapal fregat Merah Putih untuk TNI AL bisa selesai satu hingga dua tahun lagi.
“Mudah-mudahan dalam 1-2 tahun ke depan kita akan meluncurkan platform-nya. Diharapkan tahun 2028 atau 2029, dua fregat Merah Putih sudah siap beroperasi,” kata Direktur Utama Defend ID Bobby Rasyidin saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024) petang.
Bobby menyebutkan, combat management system (CMS) atau sistem senjata didatangkan dari Turkiye.
“Kita adopsi teknologi combat system-nya itu dari Turkiye. Kenapa Turkiye? Karena Turkiye yang mau transfer teknologi,” ucap Bobby.
Bobby mengatakan, PT PAL dan pabrikan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) asal Inggris, duduk bareng untuk mendesain dua kapal fregat tersebut.
“Kita (Indonesia) tidak beli lisensi. Kita melahirkan desain kita sendiri,” tutur Bobby.
Diketahui, PT PAL Indonesia ditugasi merancang dua kapal fregat Merah Putih untuk TNI AL. PT PAL bekerja sama dengan Babcock.
Lloyd's Register (LR) Class selaku lembaga klasifikasi internasional telah menyatakan kesiapan Indonesia untuk memproduksi sesuai desain yang diajukan oleh PT PAL.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengaku bangga dengan pembangunan fregat Merah Putih. Menurut dia, fregat Merah Putih bakal menjadi kapal perang terbesar di Indonesia.
“Kita membuat sejarah, kapal perang terbesar dan 100 persen dibuat oleh putra-putri Indonesia. Terima kasih dan selamat bekerja,” kata Prabowo saat meninjau pembangunan fregat Merah Putih di PT PAL, 23 Januari 2024.
Indonesia mulai membangun kapal perang fregat Merah Putih unit kedua dengan ditandai first steel cutting di galangan PT PAL Indonesia, Jawa Timur, Rabu (5/6/2024).
Fregat Merah Putih unit pertama juga dalam proses pembangunan di PT PAL Indonesia. Keel laying atau peletakan lunas kapal dilakukan pada 25 Agustus 2023.
Defend ID, holding industri pertahanan dalam negeri yang menaungi PT PAL Indonesia, berharap produksi dua kapal fregat Merah Putih untuk TNI AL bisa selesai satu hingga dua tahun lagi.
“Mudah-mudahan dalam 1-2 tahun ke depan kita akan meluncurkan platform-nya. Diharapkan tahun 2028 atau 2029, dua fregat Merah Putih sudah siap beroperasi,” kata Direktur Utama Defend ID Bobby Rasyidin saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024) petang.
Bobby menyebutkan, combat management system (CMS) atau sistem senjata didatangkan dari Turkiye.
“Kita adopsi teknologi combat system-nya itu dari Turkiye. Kenapa Turkiye? Karena Turkiye yang mau transfer teknologi,” ucap Bobby.
Bobby mengatakan, PT PAL dan pabrikan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) asal Inggris, duduk bareng untuk mendesain dua kapal fregat tersebut.
“Kita (Indonesia) tidak beli lisensi. Kita melahirkan desain kita sendiri,” tutur Bobby.
Diketahui, PT PAL Indonesia ditugasi merancang dua kapal fregat Merah Putih untuk TNI AL. PT PAL bekerja sama dengan Babcock.
Lloyd's Register (LR) Class selaku lembaga klasifikasi internasional telah menyatakan kesiapan Indonesia untuk memproduksi sesuai desain yang diajukan oleh PT PAL.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengaku bangga dengan pembangunan fregat Merah Putih. Menurut dia, fregat Merah Putih bakal menjadi kapal perang terbesar di Indonesia.
“Kita membuat sejarah, kapal perang terbesar dan 100 persen dibuat oleh putra-putri Indonesia. Terima kasih dan selamat bekerja,” kata Prabowo saat meninjau pembangunan fregat Merah Putih di PT PAL, 23 Januari 2024.
Indonesia mulai membangun kapal perang fregat Merah Putih unit kedua dengan ditandai first steel cutting di galangan PT PAL Indonesia, Jawa Timur, Rabu (5/6/2024).
Fregat Merah Putih unit pertama juga dalam proses pembangunan di PT PAL Indonesia. Keel laying atau peletakan lunas kapal dilakukan pada 25 Agustus 2023.
👷 Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.