Jurnas.com | UNTUK memenuhi kebutuhan terhadap
penerbang pesawat tempur, Indonesia bekerja sama dengan China
mengirimkan prajurit TNI AU latihan dengan simulator Sukhoi di China.
Menurut Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsdya Eris Herryanto,
China siap membantu Indonesia.
“Mereka membuka untuk latihan ini, dan kami memang memerlukannya. Kami kirim prajurit TNI AU ke China untuk latihan,” kata Eris usai mendampingi Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro saat menerima kunjungan anggota Komisi Militer Pusat dan Panglima Korp Artileri II (Strategic Missile Corps) CPLA China Jenderal Jing Zhiyuan, Senin (18/6).
China menyediakan tempat bagi prajurit yang akan mengikuti latihan ini dengan kapasitas maksimal 10 orang. Kerja sama ini, dilakukan karena Indonesia hingga saat ini belum memiliki simulator Sukhoi. Namun begitu, Kemhan telah merencanakan pengadaan simulator Sukhoi untuk memudahkan latihan para prajurit yang akan menerbangkan pesawat tempur buatan Rusia tersebut.
“PSP-nya sudah masuk dalam blue book tinggal pelaksanaannya,” ujar Eris.(Jurnas)
“Mereka membuka untuk latihan ini, dan kami memang memerlukannya. Kami kirim prajurit TNI AU ke China untuk latihan,” kata Eris usai mendampingi Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro saat menerima kunjungan anggota Komisi Militer Pusat dan Panglima Korp Artileri II (Strategic Missile Corps) CPLA China Jenderal Jing Zhiyuan, Senin (18/6).
China menyediakan tempat bagi prajurit yang akan mengikuti latihan ini dengan kapasitas maksimal 10 orang. Kerja sama ini, dilakukan karena Indonesia hingga saat ini belum memiliki simulator Sukhoi. Namun begitu, Kemhan telah merencanakan pengadaan simulator Sukhoi untuk memudahkan latihan para prajurit yang akan menerbangkan pesawat tempur buatan Rusia tersebut.
“PSP-nya sudah masuk dalam blue book tinggal pelaksanaannya,” ujar Eris.(Jurnas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.