Jakarta, DMC – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro,
Rabu (20/6) menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia H.E
Zekeriya Akcam, di kantor Kemhan Jakarta. Dalam pertemuan singkat
tersebut Menhan didampingi Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI
Jan Pieter Ate, Kapusada Baranahan Kemhan Marsma TNI Asep Sumaruddin,
M.Sc, Kapuskom Publik Brigjen TNI Hartind Asrin dan Karo TU Brigjen TNI
Drs. Herry Noorwanto, M.A. Maksud kunjungan Dubes Turki kepada Menhan
kali ini selain untuk melanjutkan beberapa proyek kerjasama yang sedang
berjalan diantara kedua negara, juga untuk menjajaki kemungkinan
kerjasama di bidang industri pertahanan. (ER/BS)(DMC)
Len Jajaki Potensi Kerjasama dengan Perusahaan Pertahanan Turki
Bandung (29/05/2012) - Len menerima kunjungan dari dua perusahaan
Turki yang bergerak dalam bidang pertahanan, yaitu Aselsan dan
Havelsan. Kunjungan diterima oleh Direktur Teknologi & Produksi
Darman Mappangara, Direktur Pemasaran Abraham Mose, GM UB Sistem
Kendali & Pertahanan Nurman Setiawan dan Tim Len lainnya, pada
tanggal 29 Mei 2012 bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Karya
Utama.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk menjajaki potensi kerjasama dalam bidang pertahanan dalam rangka peningkatan alutsista RI. Aselsan adalah perusahaan elektronik pertahanan, sedangkan Havelsan merupakan perusahaan yayasan angkatan bersenjata Turki (Armed Forces Foundation Company).
Seperti yang telah kita ketahui, Turki memiliki hubungan politik yang semakin baik dengan RI, dan hubungan kerjasama industri antara kedua negara terus meningkat. Kedua negara telah memutuskan untuk meningkatkan kerjasama pertahanan, ketika Presiden Abdullah Gul mengunjungi Indonesia pada bulan April yang disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika kedua negara tersebut menandatangani kerjasama industri pertahanan.(LEN)
Kunjungan ini dimaksudkan untuk menjajaki potensi kerjasama dalam bidang pertahanan dalam rangka peningkatan alutsista RI. Aselsan adalah perusahaan elektronik pertahanan, sedangkan Havelsan merupakan perusahaan yayasan angkatan bersenjata Turki (Armed Forces Foundation Company).
Seperti yang telah kita ketahui, Turki memiliki hubungan politik yang semakin baik dengan RI, dan hubungan kerjasama industri antara kedua negara terus meningkat. Kedua negara telah memutuskan untuk meningkatkan kerjasama pertahanan, ketika Presiden Abdullah Gul mengunjungi Indonesia pada bulan April yang disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika kedua negara tersebut menandatangani kerjasama industri pertahanan.(LEN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.