Indonesia berencana membangun museum Perang Dunia (PD) II dan Trikora di Morotai Maluku Utara.
Museum tersebut akan dibangun bekerja sama dengan Yayasan MacArthur yang bermarkas di Norfolk, Virginia, Amerika Serikat.
Untuk membahas hal tersebut, Senin (18/6), Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono didampingi Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn berkunjung ke MacArthur Memorial dan MacArthur Museum di Norfolk Virginia.
"Jenderal Douglas MacArthur sebagai panglima sekutu di Pasifik saat Perang Dunia II dikenal dengan strategi lompat katak-nya dari pulau ke pulau dan menyerbu pulau Morotai di Maluku dari Biak, Papua untuk melumpuhkan kekuatan tentara pendudukan Jepang di sana," kata Konjen Indonesia di Houston, Al Busyra Basnur melalui rilis, Rabu (20/6).
Di Morotai, Pasukan Sekutu kemudian membangun tujuh landasan udara guna mendukung serbuan udara ke Filipina sebagai sasaran berikutnya.
Sementara itu, saat operasi Trikora Perebutan Irian Barat (1962), Morotai juga dipakai sebagai titik kumpul pesawat-pesawat pengebom strategis TU-16 AURI dan Pesawat tempur MIG-17 AURI dalam rangka persiapan penyerbuan pulau Biak di Irian Barat.
Atas rekam jejak sejarah itulah, pulau Morotai dirasa cocok sebagai tempat dibangunnya museum Perang Dunia II tersebut.
Rencana pembangunan museum ini juga bertepatan dengan rangkaian acara Sail Morotai 2012 yang berisi acara-acara kelautan seperti Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara, Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, Kapal Remaja Nusantara Bahari, Ekspedisi Kapal Riset Indonesia, Seminar, dan Pameran.
Pada acara puncak Sail Morotail, 15 September 2012, akan hadir para veteran Perang Dunia II dan Veteran Trikora, akan digelar operasi penerjunan pasukan lintas udara di Morotai, Pelucuran Roket LAPAN, serta Parade kapal perang manca negara, serta kapal-kapal layar Indonesia.(BeritaSatu)
Untuk membahas hal tersebut, Senin (18/6), Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono didampingi Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn berkunjung ke MacArthur Memorial dan MacArthur Museum di Norfolk Virginia.
"Jenderal Douglas MacArthur sebagai panglima sekutu di Pasifik saat Perang Dunia II dikenal dengan strategi lompat katak-nya dari pulau ke pulau dan menyerbu pulau Morotai di Maluku dari Biak, Papua untuk melumpuhkan kekuatan tentara pendudukan Jepang di sana," kata Konjen Indonesia di Houston, Al Busyra Basnur melalui rilis, Rabu (20/6).
Di Morotai, Pasukan Sekutu kemudian membangun tujuh landasan udara guna mendukung serbuan udara ke Filipina sebagai sasaran berikutnya.
Sementara itu, saat operasi Trikora Perebutan Irian Barat (1962), Morotai juga dipakai sebagai titik kumpul pesawat-pesawat pengebom strategis TU-16 AURI dan Pesawat tempur MIG-17 AURI dalam rangka persiapan penyerbuan pulau Biak di Irian Barat.
Atas rekam jejak sejarah itulah, pulau Morotai dirasa cocok sebagai tempat dibangunnya museum Perang Dunia II tersebut.
Rencana pembangunan museum ini juga bertepatan dengan rangkaian acara Sail Morotai 2012 yang berisi acara-acara kelautan seperti Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara, Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, Kapal Remaja Nusantara Bahari, Ekspedisi Kapal Riset Indonesia, Seminar, dan Pameran.
Pada acara puncak Sail Morotail, 15 September 2012, akan hadir para veteran Perang Dunia II dan Veteran Trikora, akan digelar operasi penerjunan pasukan lintas udara di Morotai, Pelucuran Roket LAPAN, serta Parade kapal perang manca negara, serta kapal-kapal layar Indonesia.(BeritaSatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.