Operasi kali ini melibatkan 6 Kapal Perang TNI AL dan 1 Pesawat Udara TNI AL (Pesud) yaitu KRI Teluk Penyu - 613, KRI Teluk Layang - 805, KRI Badik - 623, KRI Hasan Basri - 382, KRI Sulu Pari - 809 dan KRI Birang – 831 serta Pesud TNI AL Cassa -625. Mengawali operasi keamanan laut, dilaksanakan pemantapan dan pemaparan rencana latihan diatas KRI Teluk Penyu dan evaluasi.
Dalam pelaksanaan operasi, juga dilaksanakan latihan kesiapsiagaan, dengan materi latihan meliputi ; latihan Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA), Keluar Masuk Alur Pelabuhan, Melewati Medan Ranjau, kibaran bendera, pancaran lampu, Manuvra Taktis dan Pertahanan Udara.
Danguskamlatim pada acara pembukaan pelaksanaan operasi menyampaikan beberapa arahan kepada pelaksana, “ Melihat perkembangan situasi saat ini, maka dalam melaksanakan operasi jangan terpaku pada kegiatan rutinitas”. Dinamika kegiatan harus selau diikuti dan diantisipasi terutama dalam melaksanakan operasi pengamanan laut.
“Kesiapsiagaan setiap unsur harus selalu diuji keterampilannya. Ancaman ke depan akan semakin berat, untuk itu perlu adanya peningkatan profesionalisme pengawak Alut Sista. Diharapkan TNI AL dalam melaksanakan tugas pokoknya, menjaga keamanan dan kedaulatan negara di laut dapat terlaksana dengan baik”. (Lanjut Danguskamlatim).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Staf Guskamlatim, Asops Danlantamal VI, Asintel Guskamlatim, Para Komandan KRI, Pilot Cassa -625, seluruh Perwira KRI dan Perwira Lantamal VI yang terlibat dalam kegiatan latihan tersebut.(Lantamal-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.