Marder 1A3 (Foto JIBI) |
"Baru penawaran saja dari pihak Korea, di pertemuan ini kami kasih rambu-rambunya dulu jika ingin melakukan kerjasama," kata Kasubdit Pendayagunaan Industri Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Kolonel Gita Amperiawan pada Indodefence, Jumat.
Menurut dia, kerjasama dengan negara tetangga sangat penting dilakukan agar Indonesia bisa belajar teknologi pertahanan yang lebih baik. Transfer ilmu menjadi salah satu sarat utama yang harus diberikan pihak penawar.
"Mulai dari transfer ilmu tentang mesin-mesin, teknologi senjatanya itu penting," kata Gita "Semua itu nantinya agar Indonesia bisa mandiri, untuk kemajuan industri kita juga."
Dia mengunkapkan, sampai saat ini bukan hanya Korea yang sudah mengajak bekerjasam membuat tank ukuran sedang karena Turki sudah lebih dulu mengajukan proposal.
"Untuk medium tank tawaran Turki bahkan sudah dikaji kearah yang lebih teknis," kata Gita.(lod)
Kerja sama dg korea utk pembuatan tank dg situasi sekarang tdk diperlukan, kalau kerjasama dg korea berupa ToT cip prosessor sangat diperlukan dan dg perjanjian ada ganti rugi apbl perjajanjian tdk dilaksanakan dg benar. Jangan jadi keledai.....
BalasHapus