MT Vier Harmoni [worldmaritimenews]★
TNI Angkatan Laut akhirnya berhasil menangkap Kapal Motor Tangker Vier Harmoni yang memuat 900 kiloliter solar di perairan Pulau Dato, Kalimantan Barat pada Rabu, 24 Agustus 2016.
Kapal tersebut ditangkap oleh Tim Western Fleet Quick Respons (WFQR) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjung Pinang, Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar) di bawah komando Laksma TNI Irawan.
"Setelah berhasil ditangkap, selanjutnya kapal tersebut diamankan dan dikawal menuju pelabuhan Tanjung Pinang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Diperkiran MT Vier Harmoni akan tiba Siang ini (25/08)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto dalam siaran persnya, Kamis (25/8).
Menurut Edi, sejak adanya laporan kapal tanker milik PT VIERLINES itu dilarikan anak buah kapalnya ke Batam, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi memberikan instruksi untuk menindaklanjuti pencarian sesegera mungkin.
Kemudian, WFQR-4 Lantamal IV di bawah komando Danlantamal IV langsung bergerak melakukan pencarian terhadap keberadaan kapal tersebut dengan mengerahkan unsur kapal RI yang didukung helikopter BO 105 NV 409 dan pesawat intai maritim CN 235 P861.
"Perburuan yang dilakukan non stop siang malam oleh tim WFQR-4 tersebut, akhirnyan membuahkan hasil dengan ditemukannya keberadaan MT Vier Harmoni yang tengah berlayar di perairan Kalimantan Barat," katanya.
Kapal yang mengangkut solar bernilai 160 juta ringgit atau lebih dari Rp5 miliar itu hilang sejak Rabu, 17 Agustus 2016 setelah bertolak dari pelabuhan Tanjung Pelepas di pesisir timur Semenanjung Malaysia, Senin (15/8). Hilangnya kapal tersebut pertama kali dilaporkan The Malaysian Maritime Enforcement Agency.
Menurut Edi, kapal tersebut tidak dibajak tapi dilarikan oleh anak buahnya ke Batam karena masalah “manajemen internal perusahaan ”. (rel)
TNI Angkatan Laut akhirnya berhasil menangkap Kapal Motor Tangker Vier Harmoni yang memuat 900 kiloliter solar di perairan Pulau Dato, Kalimantan Barat pada Rabu, 24 Agustus 2016.
Kapal tersebut ditangkap oleh Tim Western Fleet Quick Respons (WFQR) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjung Pinang, Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar) di bawah komando Laksma TNI Irawan.
"Setelah berhasil ditangkap, selanjutnya kapal tersebut diamankan dan dikawal menuju pelabuhan Tanjung Pinang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Diperkiran MT Vier Harmoni akan tiba Siang ini (25/08)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto dalam siaran persnya, Kamis (25/8).
Menurut Edi, sejak adanya laporan kapal tanker milik PT VIERLINES itu dilarikan anak buah kapalnya ke Batam, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi memberikan instruksi untuk menindaklanjuti pencarian sesegera mungkin.
Kemudian, WFQR-4 Lantamal IV di bawah komando Danlantamal IV langsung bergerak melakukan pencarian terhadap keberadaan kapal tersebut dengan mengerahkan unsur kapal RI yang didukung helikopter BO 105 NV 409 dan pesawat intai maritim CN 235 P861.
"Perburuan yang dilakukan non stop siang malam oleh tim WFQR-4 tersebut, akhirnyan membuahkan hasil dengan ditemukannya keberadaan MT Vier Harmoni yang tengah berlayar di perairan Kalimantan Barat," katanya.
Kapal yang mengangkut solar bernilai 160 juta ringgit atau lebih dari Rp5 miliar itu hilang sejak Rabu, 17 Agustus 2016 setelah bertolak dari pelabuhan Tanjung Pelepas di pesisir timur Semenanjung Malaysia, Senin (15/8). Hilangnya kapal tersebut pertama kali dilaporkan The Malaysian Maritime Enforcement Agency.
Menurut Edi, kapal tersebut tidak dibajak tapi dilarikan oleh anak buahnya ke Batam karena masalah “manajemen internal perusahaan ”. (rel)
♞ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.