Salah satunya Kapal Perang Ilustrasi PKR TNI AL [TNI AL]
Kerjasama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab terus meningkat. Di mana UEA akan melakukan sejumlah investasi di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan membeberkan, setidaknya ada 3 bidang yang ingin UEA dapatkan dari Indonesia, yaitu masjid, pertanian, dan kapal perang.
“Kerjasama kita dengan UEA ini sangat cepat. Baik menyangkut masjid, pertanian, atau kapal perang,” ujar Menko Luhut di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (11/10/2019).
Dari sektor pertanian, tim dari UEA akan survei langsung ke Kalimantan Tengah. Ini dilakukan untuk melihat tanaman apa yang cocok dikembangkan.
“Mengenai pertanian di mana mereka (tim dari UEA) mau masuk 100.000 hektare. Jadi betul-betul semua cepat. Tim pertanian mereka akan melihat lahan yang ada di Kalimantan Tengah. Mereka akan melakukan research pohon apa yang akan bisa ditanam,” bebernya.
Tidak hanya itu, di sektor kelautan, UEA juga akan membeli kapal di Lampung, Sorong, dan Surabaya.
“Kemarin mereka sudah ngirim angkatan laut ke Lampung, Sorong, dan Surabaya, untuk beli kapal. Mereka puas dan senang sekali,” kata Menko Luhut senang.
Intinya, Menko Luhut menyatakan kalau Indonesia harus ‘jemput bola’. Contohnya adalah kerjasama antara Pertamina dengan UEA yang akan rampung saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke lokasi langsung.
“Kemudian juga bahwa kerjasama mereka dengan Pertamina bisa rampung sewaktu Presiden Jokowi berkunjung ke sana. Intinya kita harus jemput bola,” tuturnya.
Kerjasama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab terus meningkat. Di mana UEA akan melakukan sejumlah investasi di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan membeberkan, setidaknya ada 3 bidang yang ingin UEA dapatkan dari Indonesia, yaitu masjid, pertanian, dan kapal perang.
“Kerjasama kita dengan UEA ini sangat cepat. Baik menyangkut masjid, pertanian, atau kapal perang,” ujar Menko Luhut di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (11/10/2019).
Dari sektor pertanian, tim dari UEA akan survei langsung ke Kalimantan Tengah. Ini dilakukan untuk melihat tanaman apa yang cocok dikembangkan.
“Mengenai pertanian di mana mereka (tim dari UEA) mau masuk 100.000 hektare. Jadi betul-betul semua cepat. Tim pertanian mereka akan melihat lahan yang ada di Kalimantan Tengah. Mereka akan melakukan research pohon apa yang akan bisa ditanam,” bebernya.
Tidak hanya itu, di sektor kelautan, UEA juga akan membeli kapal di Lampung, Sorong, dan Surabaya.
“Kemarin mereka sudah ngirim angkatan laut ke Lampung, Sorong, dan Surabaya, untuk beli kapal. Mereka puas dan senang sekali,” kata Menko Luhut senang.
Intinya, Menko Luhut menyatakan kalau Indonesia harus ‘jemput bola’. Contohnya adalah kerjasama antara Pertamina dengan UEA yang akan rampung saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke lokasi langsung.
“Kemudian juga bahwa kerjasama mereka dengan Pertamina bisa rampung sewaktu Presiden Jokowi berkunjung ke sana. Intinya kita harus jemput bola,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.