✈ N219 (PTDI)
PT Dirgantara Indonesia (Persero) menjajaki investasi besar–besaran di Pulau Dewata dengan target menjadikan Bali sebagai pusat kedirgantaraan nasional sekaligus sebagai pusat wisata dirgantara.
Bali bakal dijadikan sebagai lokasi pengembangan pesawat N219, yang merupakan pesawat serba guna berkapasitas 19 penumpang. Pesawat ini ditargetkan bisa menjangkau kawasan–kawasan terluar, terpencil dan terdalam atau kawasan 3T. Pesawat jenis ini sebenarnya sudah diproduksi sejak 2017 lalu dan bakal dikembangkan lagi di Bali.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menjelaskan di Bali PTDI akan mengembangkan pesawat berkode N219 yang didesain untuk menjawab misi Presiden dalam hal pembangunan yang merata dan berkeadilan dengan menyediakan wahana konektivitas multimoda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, juga dapat mendorong penyebaran pusat-pusat pertumbuhan ke wilayah yang belum berkembang. Juga untuk mendukung industri jasa maintenance, repair and overhaul serta membangun ekosistem untuk menumbuhkan industri komponen pesawat karya anak bangsa tersebut.
“Selain itu, Bali dipilih karena potensinya akan industri pariwisata yang sangat potensial pula untuk pengembangan wisata dirgantara. Bali juga dipandang sebagai lokasi yang cocok untuk pembangunan sekolah kedirgantaraan, sebuah lembaga pendidikan dan industri dalam meningkatkan kemandirian teknologi dan lokal konten,” jelas Gita dari keterangan resminya, Senin (22/1/2023).
Sementara itu, PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menyambut baik rencana investasi PTDI di Bali, menurutnya investasi tersebut akan berdampak positif terhadap ekonomi Bali, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Bali. Mahendra berjanji akan mensupport penuh kebijakan-kebijakan pemerintah pusat apalagi seiring dengan upaya pemerataan pembangunan di Bali.
"Kami juga mengharapkan akan banyak putra-putri asal Pulau Dewata yang turut terlibat dalam fasilitas besutan PTDI nantinya,” ujar Mahendra.
PT Dirgantara Indonesia (Persero) menjajaki investasi besar–besaran di Pulau Dewata dengan target menjadikan Bali sebagai pusat kedirgantaraan nasional sekaligus sebagai pusat wisata dirgantara.
Bali bakal dijadikan sebagai lokasi pengembangan pesawat N219, yang merupakan pesawat serba guna berkapasitas 19 penumpang. Pesawat ini ditargetkan bisa menjangkau kawasan–kawasan terluar, terpencil dan terdalam atau kawasan 3T. Pesawat jenis ini sebenarnya sudah diproduksi sejak 2017 lalu dan bakal dikembangkan lagi di Bali.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menjelaskan di Bali PTDI akan mengembangkan pesawat berkode N219 yang didesain untuk menjawab misi Presiden dalam hal pembangunan yang merata dan berkeadilan dengan menyediakan wahana konektivitas multimoda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, juga dapat mendorong penyebaran pusat-pusat pertumbuhan ke wilayah yang belum berkembang. Juga untuk mendukung industri jasa maintenance, repair and overhaul serta membangun ekosistem untuk menumbuhkan industri komponen pesawat karya anak bangsa tersebut.
“Selain itu, Bali dipilih karena potensinya akan industri pariwisata yang sangat potensial pula untuk pengembangan wisata dirgantara. Bali juga dipandang sebagai lokasi yang cocok untuk pembangunan sekolah kedirgantaraan, sebuah lembaga pendidikan dan industri dalam meningkatkan kemandirian teknologi dan lokal konten,” jelas Gita dari keterangan resminya, Senin (22/1/2023).
Sementara itu, PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menyambut baik rencana investasi PTDI di Bali, menurutnya investasi tersebut akan berdampak positif terhadap ekonomi Bali, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Bali. Mahendra berjanji akan mensupport penuh kebijakan-kebijakan pemerintah pusat apalagi seiring dengan upaya pemerataan pembangunan di Bali.
"Kami juga mengharapkan akan banyak putra-putri asal Pulau Dewata yang turut terlibat dalam fasilitas besutan PTDI nantinya,” ujar Mahendra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.