Jakarta - Ancaman terbesar terhadap kedaulatan Indonesia saat ini
adalah perpecahan bangsa. Marsekal Muda (Purn) Prayitno Ramelan yang
lama berkecimpung di dunia intelijen TNI dalam peluncuran buku Chappy
Hakim berjudul Quo Vadis Kedaulatan Udara Indonesia di Jakarta, Senin
(17/12/2012), menegaskan, ancaman non-tradisional lebih membahayakan
keutuhan Indonesia.
"Ketidakmampuan memahami demokrasi dan HAM, isu lingkungan hidup dan perdagangan bebas bisa menghancurkan Indonesia," ujar Prayitno.
Dia mengingatkan, kesalahan mengartikan demokrasi yang diisi dengan tindakan menekan kelompok yang berbeda pandangan atau keyakinan serta memelintir isu HAM akan menghancurkan Indonesia.
Keberadaan kelompok-kelompok pelaku kekerasan yang terus dibiarkan akan memicu perpecahan karena kelompok yang dianiaya merasa dilupakan dan ditinggalkan negara. Bahkan, kelompok yang ditindas semakin merasa tidak ada lagi kehadiran negara.
● Kompas
"Ketidakmampuan memahami demokrasi dan HAM, isu lingkungan hidup dan perdagangan bebas bisa menghancurkan Indonesia," ujar Prayitno.
Dia mengingatkan, kesalahan mengartikan demokrasi yang diisi dengan tindakan menekan kelompok yang berbeda pandangan atau keyakinan serta memelintir isu HAM akan menghancurkan Indonesia.
Keberadaan kelompok-kelompok pelaku kekerasan yang terus dibiarkan akan memicu perpecahan karena kelompok yang dianiaya merasa dilupakan dan ditinggalkan negara. Bahkan, kelompok yang ditindas semakin merasa tidak ada lagi kehadiran negara.
● Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.