Tidak akan ada tembakan peringatan untuk para teroris.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek S Triwidodo, mengatakan tidak akan ada tembakan peringatan untuk para pelaku teror saat perayaan Natal 2012 dan tahun baru 2013. Anggota polisi di Jateng diinstruksi untuk langsung menembak mati pelaku teror.
"Saya perintahkan tembak mati. Tidak ada tembakan peringatan atau tembakan melumpuhkan. Tembak mati langsung. Kalau kena ndase (kepala), ya tembak ndase," kata Didiek usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2012 di lapangan Kota Barat, Solo, Jumat 21 Desember 2012
Selain itu, untuk mengantisipasi terulangnya teror di pos polisi selama pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kepolisian akan mempersenjatai petugas yang berjaga. "Kalau dulu itu kan memang pos polisi hanya berjaga untuk pengaturan lalu lintas jadi tidak dipersenjatai. Sekarang dipersenjatai, kalau ada ancaman, tembak mati pelakunya," tegasnya.
Bahkan, pengamanan di pos polisi akan mendapatkan back up dari petugas TNI untuk ikut melakukan penjagaan. "Setiap pos polisi nanti akan ada petugas TNI yang berjaga," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyaad Mbai, memperingatkan adanya ancaman teroris saat perayaan Natal dan tahun baru. Menurut dia, ada tiga wilayah di Indonesia yang sangat rawan, yaitu, Jawa Tengah, Jakarta, dan Poso di Sulawesi Tengah. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.