Sebanyak dua kompi (setara 300 personel) pasukan Komando Pasukan
Khusus (Kopassus) diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta
menuju Kalimantan Timur, Sabtu (1/12) lalu. Mereka bertolak dalam misi
memberantas pemberontak negara yang ada di Benua Etam. Dua kompi Para
Komando (Parako) ini berangkat dengan menggunakan tiga pesawat Hercules
C-103 Long Body pada pukul 16.00 Wita.
Kopassus Sergap Pemberontak di Bukit Bangkirai
SEKITAR pukul 19.00 Wita, tiga pesawat Hercules
tersebut sampai di langit Kalimantan Timur, tepatnya di Semoi II
Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Dari atas ketinggian
1.200 feet, para pasukan elite TNI ini melakukan penerjunan
malam hari di titik yang telah ditentukan. Setibanya di darat mereka
segera mencari lokasi markas pemberontak yang berada di kawasan Bukit
Bangkirai, Km 38 Samboja, Kutai Kartanegara.
Selama satu malam, pasukan bergerak dalam hutan dengan persenjataan lengkap. Sekitar pukul 04.30 Wita, Senin (3/12), mereka akhirnya menemukan sasaran yang dituju. Pasukan Kopassus segera melakukan penyergapan lokasi persembunyian pemberontak dari beberapa arah.
Baku tembak antara pasukan Kopassus dengan para pemberontak pun tak terelakkan. Dengan kesigapan dan strategi yang mantap para pemberontak berhasil dilumpuhkan dalam waktu lima menit. Sebanyak 60 pemberontak tewas dalam operasi ini.
Skenario di atas merupakan bagian latihan puncak yang rutin digelar tiap akhir tahun oleh Kopassus dengan nama kegiatan Gladi Lapangan Tri Buana Cakti XVIII. Latihan ini identik dengan melakukan penerjunan pada malam hari untuk kemudian melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pemberontak.
Tahun sebelumnya Gladi Lapangan Tri Buana Cakti XVII digelar di Kalimantan Barat. Sedangkan tahun ini latihan akan digelar sampai 23 Desember dengan mengambil sejumlah lokasi di Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan.
Komandan Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengungkapkan latihan ini merupakan kali pertama yang digelar di Kalimantan Timur. “Harapan kami latihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas para prajurit Kopassus dalam segala situasi pertempuran di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Terpisah, Deputi Strategi Mayor Inf Suwondo menambahkan bahwa latihan juga bertujuan meningkatkan naluri dan kemampuan serta profesionalisme bertempur anggota Kopassus.
“Latihan akan berlangsung sampai tiga minggu ke depan, dan pada penutupan nanti rencananya dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo,” pungkasnya. (*/hul/tom/k2)
● Kaltimpost
Selama satu malam, pasukan bergerak dalam hutan dengan persenjataan lengkap. Sekitar pukul 04.30 Wita, Senin (3/12), mereka akhirnya menemukan sasaran yang dituju. Pasukan Kopassus segera melakukan penyergapan lokasi persembunyian pemberontak dari beberapa arah.
Baku tembak antara pasukan Kopassus dengan para pemberontak pun tak terelakkan. Dengan kesigapan dan strategi yang mantap para pemberontak berhasil dilumpuhkan dalam waktu lima menit. Sebanyak 60 pemberontak tewas dalam operasi ini.
Skenario di atas merupakan bagian latihan puncak yang rutin digelar tiap akhir tahun oleh Kopassus dengan nama kegiatan Gladi Lapangan Tri Buana Cakti XVIII. Latihan ini identik dengan melakukan penerjunan pada malam hari untuk kemudian melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pemberontak.
Tahun sebelumnya Gladi Lapangan Tri Buana Cakti XVII digelar di Kalimantan Barat. Sedangkan tahun ini latihan akan digelar sampai 23 Desember dengan mengambil sejumlah lokasi di Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan.
Komandan Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengungkapkan latihan ini merupakan kali pertama yang digelar di Kalimantan Timur. “Harapan kami latihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas para prajurit Kopassus dalam segala situasi pertempuran di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Terpisah, Deputi Strategi Mayor Inf Suwondo menambahkan bahwa latihan juga bertujuan meningkatkan naluri dan kemampuan serta profesionalisme bertempur anggota Kopassus.
“Latihan akan berlangsung sampai tiga minggu ke depan, dan pada penutupan nanti rencananya dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo,” pungkasnya. (*/hul/tom/k2)
● Kaltimpost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.