Jakarta - Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia resmi menjabat kepala
staf angkatan udara (KSAU) ke-19. Serah terima jabatan dipimpin oleh
Panglima TNI Marsekal Agus Suhartono di Taxi Way Echo Lanud
Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (21/12).
Setelah menjabat sebagai KSAU selama tiga tahun satu bulan 12 hari, Marsekal Imam Sufaat akan menjalani masa pensiun.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menyatakan, rotasi jabatan merupakan hal wajar di lingkungan TNI. Ia memberi pesan kepada Ida Bagus untuk memperkuat alutsista dan penyempurnaan strategi keamanan udara sesuai sasaran kebijakan kemampuan pokok minimum kekuatan udara.
"Pentingnya menegakkan kedaulatan udaa nasional dalam rangka mendukung pertahanan udara," kata Panglima TNI. Ia mengimbau agar KSAU nanti juga memikirkan perkembangan dunia kedirgantaraan nasional untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.
Dengan mengutamakan pengembangan dan pembelian industri dalam negeri, diharapkan industri dirgantara Indonesia bisa berkembang. "Diharapkan dengan begitu ketergantungan terhadap alutsista luar negeri bisa dikurangi," ujar Panglima TNI.
Ida Bagus merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1981 dan merupakan pria keturunan Tabanan, Bali. Ia memulai karier sebagai penerbang Wingdik 1 Lanud Adi Sutjipto. Kariernya mulai meroket pada 2011 menjabat gubernur AAU.
Pada Juli lalu, ia mendapat promosi bintang tiga dengan jabatan komandan sekolah staf dan komando (Dansesko) TNI. Berselang lima bulan, Ida Putu akan menyandang bintang empat dan menjadi putra Bali pertama yang menjadi orang nomor satu di lingkungan AU.
● Republika
Setelah menjabat sebagai KSAU selama tiga tahun satu bulan 12 hari, Marsekal Imam Sufaat akan menjalani masa pensiun.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menyatakan, rotasi jabatan merupakan hal wajar di lingkungan TNI. Ia memberi pesan kepada Ida Bagus untuk memperkuat alutsista dan penyempurnaan strategi keamanan udara sesuai sasaran kebijakan kemampuan pokok minimum kekuatan udara.
"Pentingnya menegakkan kedaulatan udaa nasional dalam rangka mendukung pertahanan udara," kata Panglima TNI. Ia mengimbau agar KSAU nanti juga memikirkan perkembangan dunia kedirgantaraan nasional untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.
Dengan mengutamakan pengembangan dan pembelian industri dalam negeri, diharapkan industri dirgantara Indonesia bisa berkembang. "Diharapkan dengan begitu ketergantungan terhadap alutsista luar negeri bisa dikurangi," ujar Panglima TNI.
Ida Bagus merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1981 dan merupakan pria keturunan Tabanan, Bali. Ia memulai karier sebagai penerbang Wingdik 1 Lanud Adi Sutjipto. Kariernya mulai meroket pada 2011 menjabat gubernur AAU.
Pada Juli lalu, ia mendapat promosi bintang tiga dengan jabatan komandan sekolah staf dan komando (Dansesko) TNI. Berselang lima bulan, Ida Putu akan menyandang bintang empat dan menjadi putra Bali pertama yang menjadi orang nomor satu di lingkungan AU.
● Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.