Sebuah benda yang diduga kuat Ranjau Darat ditemukan oleh seorang prajurit dari Kontingen Bangladesh saat melaksanakan pembersihan Camp mereka. Kejadian ini spontan dilaporkan kepada Markas Besar Brigade Ituri di Bunia.
Atas laporan tersebut, pihak Brigade Ituri memerintahkan Kontingen Garuda untuk mengatasi masalah tersebut. Sebagai Satuan Zeni, Kontingen Garuda di Kongo yang terbentuk dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-J memiliki kemampuan penjinak bahan peledak (Jihandak).
Selanjutnya, sesuai perintah dari Brigade Ituri, Tim Jihandak Garuda terbang menuju wilayah Isiro yang terletak 200 Km Barat Daya dari Kota Dungu, dimana Camp Garuda berada dengan menggunakan Helikopter MI-17 milik Bangladesh Air Force (Banair). Setibanya disana, Tim Jihandak Garuda dibawah pimpinan Lettu Czi Wiranggana langsung bergegas melaksanakan tugasnya mengamankan Ranjau dalam radius + 25 M dengan kawat berduri. Selanjutnya melaksanakan pembersihan (clearing) area Ranjau, langkah ini diambil untuk menjaga kemungkinan adanya temuan Ranjau lainnya.
Tak lama berselang, Ranjau tersebut berhasil dilokalisir dan diamankan. Dari hasil indentifikasi, diketahui bahwa Ranjau tersebut merupakan Ranjau Darat jenis AP-POMZ 2 buatan Yugoslavia. Hasil tugas Jihandak ini, selanjutnya dilaporkan ke Brigade Ituri sebagai Satuan Atas dan menunggu perintah untuk pelaksanaan pendisposalannya.
Atas laporan tersebut, pihak Brigade Ituri memerintahkan Kontingen Garuda untuk mengatasi masalah tersebut. Sebagai Satuan Zeni, Kontingen Garuda di Kongo yang terbentuk dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-J memiliki kemampuan penjinak bahan peledak (Jihandak).
Selanjutnya, sesuai perintah dari Brigade Ituri, Tim Jihandak Garuda terbang menuju wilayah Isiro yang terletak 200 Km Barat Daya dari Kota Dungu, dimana Camp Garuda berada dengan menggunakan Helikopter MI-17 milik Bangladesh Air Force (Banair). Setibanya disana, Tim Jihandak Garuda dibawah pimpinan Lettu Czi Wiranggana langsung bergegas melaksanakan tugasnya mengamankan Ranjau dalam radius + 25 M dengan kawat berduri. Selanjutnya melaksanakan pembersihan (clearing) area Ranjau, langkah ini diambil untuk menjaga kemungkinan adanya temuan Ranjau lainnya.
Tak lama berselang, Ranjau tersebut berhasil dilokalisir dan diamankan. Dari hasil indentifikasi, diketahui bahwa Ranjau tersebut merupakan Ranjau Darat jenis AP-POMZ 2 buatan Yugoslavia. Hasil tugas Jihandak ini, selanjutnya dilaporkan ke Brigade Ituri sebagai Satuan Atas dan menunggu perintah untuk pelaksanaan pendisposalannya.
● TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.