C295 TNI AU |
Alutsista baru tersebut meliputi pesawat tempur F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 dan radar, kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai geladi bersih pelaksanaan HUT ke-67 TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.
"Pada tahun 2013 ini akan datang Super Tucano untuk melengkapi yang sudah ada dan pesawat tempur F-16," kata Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Saat ini, TNI AU telah memiliki empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano, sehingga diharapkan TNI AU memiliki satu skadron pesawat Super Tucano yang ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.
Ia mengatakan, untuk pencapaian Minimum Essential Forces (MEF) ada tiga rencana strategis pembangunan TMI AU, yakni renstra 2010-2014, 2015-2019 dan 2020-2024. Namun, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pencapaian kekuatan pokok minimum dapat tercapai pada dua renstra saja.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal dapat dilakukan pada 2019 atau lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan pada 2024.
"Pada awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019). Saya yakin MEF bisa tercapai pada 2019," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan itu merupakan sebuah terobosan dan keberhasilan berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan, meski pada 2012 lalu pencapaian MEF tak sesuai rencana.
"Kemhan akan melakukan percepatan pembelanjaan anggaran pada 2013 ini, ujarnya.
Menhan pun meyakini kekuatan alutsista TNI AU hingga semester I 2014 mendatang dalam rangka kekuatan pokok minimum (Minimum Esensial Force/MEF) akan mencapai 40 persen.
"Hadirnya pesawat tempur F-16, pesawat angkut dan pesawat tempur lainnya akan mempercepat dan menambah prosentasi kekuatan pertahanan kita, khususnya TNI AU," kata Purnomo.
Terlebih, lanjut dia, TNI AU telah menerima empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano. Diharapkan pada 2014 nanti 14 jenis alutsista akan menambah kekuatan TNI AU, seperti pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat latih, pesawat intaidan pesawat tempur lainnya.
"Saat ini TNI AU telah menerima empat unit pesawat Super Tucano. Diharapkan pada akhir 2013 atau awal 2014 akan tiba delapan unit lagi, sehingga tercapai satu skadron atau 16 unit," katanya.
Menurut dia, hingga 2014 mendatang pada akhir masa kabinet ini, diperkirakan ada sekitar 45 alutsista bergerak, baik untuk TNI AU, TNI Angkatan Laut maupun TNI Angkatan Darat.
"Sebanyak 45 alutsista bergerak ini termasuk pesawat tempur maupun angkut, yang tiba di Indonesia," ujarnya.
● Antara
Pak, Tuan yang terhormat. para pengatur kebijakan Alutsista. Kayaknya Pesawat tempur kita jauh dari cukup deh. Coba dihitung deh antara luas wilayah dg hasil bagi pesawat tempur yang kita miliki.
BalasHapus1 pesawat tempur kita harus jaga wilayah berapa ribu km? Tahu kan. Jauh dari cukup karena masih paling terminim di dunia. Ditambah lagilah 3 skuadron lagi, mengingat minimnya anggaran kita. Tapi bijaksanalah untuk beli Alutsista. Karena Angktn Udara merupakn bargaining Power suatu negara.
Setuju mr. Danang, utk jet tempur mstnya hrs ditambah dan klo beli mhn jgn ketenganlah/bijian berdasarkan pengalaman beli jet tempur akan jauh lebih murah jika 1 skuadron skl'an krn harga tdk akn berubah klo pengiriman bertahap, selain itu TNI hrs sgr melengkapi radar militer diseluruh areal NKRI yg blm terkaver dan utk menhefektipkan pengamanan TNI hrs sgr membeli Rudal pertahanan udara jarak menengah/jauh krn skrg ini sdh tdk bs dipungkiri lgi klo kwsn Asia sdh berlomba dlm belanja alutista dgn alasan masing2 pstnya itu yg trjd shg klo RI tdk cpt tanggap tdk akn prnh bs apa yg di namakan penyetaraan krn dr awal kita sdh ketinggalan klo yg kita kejar msh trs membeli alutista bgmn kita akn mengejar kecuali yg kita beli bnr2 berkualitas GaHaR mst tdk bnyk tp mumpuni bgt kira2
BalasHapus