Kapal Selam Cakra-401 milik TNI AL berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut
(Lanal) Palu di Watusampu, Palu, Minggu (12/5) jadi tontonan menarik
bagi warga. Mereka yang selama ini hanya menyaksikan kapal selam lewat
film-film, kini kapal perang itu dapat ditonton secara langsung.
Nursiah, salah seorang warga yang terlihat larut dengan pemandangan kapal selam itu menuturkan, terkesima melihat wujud kapal selam secara langsung. “Selama ini hanya lihat di televisi,” aku Nursiah yang datang ke dermaga Lanal itu bersama anak-anaknya.
Kesempatan itu tidak disia-siakannya dengan mengambil gambar menggunakan kamera handphone. Tak hanya itu, beberapa personel TNI Al juga diajaknya untuk befoto dengan latar belakang kapal selam tersebut.
Perwira Kapal Selam Cakra-401, Letnan Satu Pelaut Khoirul, kehadiran kapal selam tersebut di Lanal Palu adalah dalam rangka menambah perbekalan kru dan pengisian bahan bakar. Masyarakat juga diberi kesempatan untuk menyaksikan kapal selam itu melalui sistem open ship.
Kapal selam Cakra-401 ini memiliki panjang 59,7 meter dengan diameter 6 meter. Kapal selam buatan Jerman ini dilengkapi dengan senjata rudal torpedo untuk menghancurkan sasaran dalam laut dan di permukaan laut.
Berbobot mati 1.300 ton dan dengan kecepatan maksimal jelajah hingga 20 knot, kapal ini mampu menyela hingga kedalaman 250 meter. Jumlah awaknya sebanyak 53 orang yang terdiri dari 15 perwira dan sisanya bintara dan tamtama.
Lettu (laut) Khoirul menyebutkan, setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengintaian periskop dan kamera dikirimkan ke Pangkalan Armada Timur (Armatim) yang bermarkas di Surabaya. Informasi dalam bentuk informasi radio itu diolah lalu diserahkan ke pangkalan terdekat untuk dilakukan penindakan.
Untuk foto-foto penyusupan kapal asing diserahkan ketika kapal selam merapat di pangkalan armada timur.
Nursiah, salah seorang warga yang terlihat larut dengan pemandangan kapal selam itu menuturkan, terkesima melihat wujud kapal selam secara langsung. “Selama ini hanya lihat di televisi,” aku Nursiah yang datang ke dermaga Lanal itu bersama anak-anaknya.
Kesempatan itu tidak disia-siakannya dengan mengambil gambar menggunakan kamera handphone. Tak hanya itu, beberapa personel TNI Al juga diajaknya untuk befoto dengan latar belakang kapal selam tersebut.
Perwira Kapal Selam Cakra-401, Letnan Satu Pelaut Khoirul, kehadiran kapal selam tersebut di Lanal Palu adalah dalam rangka menambah perbekalan kru dan pengisian bahan bakar. Masyarakat juga diberi kesempatan untuk menyaksikan kapal selam itu melalui sistem open ship.
Kapal selam Cakra-401 ini memiliki panjang 59,7 meter dengan diameter 6 meter. Kapal selam buatan Jerman ini dilengkapi dengan senjata rudal torpedo untuk menghancurkan sasaran dalam laut dan di permukaan laut.
Berbobot mati 1.300 ton dan dengan kecepatan maksimal jelajah hingga 20 knot, kapal ini mampu menyela hingga kedalaman 250 meter. Jumlah awaknya sebanyak 53 orang yang terdiri dari 15 perwira dan sisanya bintara dan tamtama.
Lettu (laut) Khoirul menyebutkan, setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengintaian periskop dan kamera dikirimkan ke Pangkalan Armada Timur (Armatim) yang bermarkas di Surabaya. Informasi dalam bentuk informasi radio itu diolah lalu diserahkan ke pangkalan terdekat untuk dilakukan penindakan.
Untuk foto-foto penyusupan kapal asing diserahkan ketika kapal selam merapat di pangkalan armada timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.