TARAKAN – Rangkaian Latihan Gabungan TNI di Tarakan telah
selesai dilaksanakan, latihan gabungan yang digelar di Tarakan berakhir
dengan ditariknya seluruh pasukan menggunakan 5 pesawat Hercules
C.130.
Latihan Gabungan ini disaksikan langsung oleh Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latgab TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir S.S., selaku Wadir Latgab, Dankorpaskhas Marsda TNI Amarullah, Danpuslat Kodiklat TNI Marsma TNI Harpin Ondeh serta Danlanud Tarakan Letkol Pnb Bambang Juniar D.,S.Sos.
Dalam Latihan Gabungan TNI 2013 ini disimulasikan situasi keamanan di Kalimantan Timur tidak menentu. TNI menerjunkan pasukan Dalpur Paskhas TNI AU untuk menyusup ke daerah yang dikuasai musuh, penerjunan dilaksanakan pada pukul 01.00 WITA dini hari, di sekitar Juwata Tarakan, Kalimatan Timur. Pasukan Gabungan yang diterjunkan berhasil mendarat dengan selamat, selanjutnya bertugas menyiapkan lokasi yang aman untuk pendaratan Pasukan Gabungan yang akan melaksanakan Operasi Gabungan lanjutan.
Pengiriman pasukan ini didasarkan perkiraan Intelijen TNI bahwa aliansi Negara Sonora berhasil membentuk dan membangun kekuatan separatis yang diberi nama “Gerakan Sumpit Merdeka (GSM)” di wilayah Kalimantan Timur dengan situasi demikian selanjutnya Panglima TNI atas persetujuan Presiden RI menggelar operasi militer untuk menghancurkan kekuatan musuh.
Pada Senin pukul 22.00 bertempat di Juwata sebanyak 60 orang Passus yakni sebanyak 20 personel Sat 81 Gultor AD , 20 personel Denjaka AL dan 20 personel Den Bravo AU yang terjun dengan selamat tanpa ada terjadi insiden apapun. Selanjutnya melakukan konsolidasi dan langsung menuju sasaran penyerbuan bertempat di Stasiun TVRI, Satrad 225 Mamburungan dan Pelabuhan Malundung. Tepat pukul 05.00 jam “J” secara serempak pasukan menyerang ketiga objek vital tersebut dan berhasil di kuasai serta dapat dioprasikan kembali.
Pada pukul 06.00 pasukan OP3U wing 1 Paskhas sebanyak 210 personel Paskhas diterjunkan di Bandara Juwata Tarakan dipimpin langsung oleh Dansatgas Paskhas, Kolonel Psk Taspin Hasan S.AP langsung menyerang dan merebut Bandara Juwata Tarakan. Tidak berselang lama 2 pesawat C.130 melaksanakan Air Landed dengan menurunkan kendaran Smart Hunter, Rudal QW-3 dan Triple Gun.
(dispenayu/syamsir)
Latihan Gabungan ini disaksikan langsung oleh Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latgab TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir S.S., selaku Wadir Latgab, Dankorpaskhas Marsda TNI Amarullah, Danpuslat Kodiklat TNI Marsma TNI Harpin Ondeh serta Danlanud Tarakan Letkol Pnb Bambang Juniar D.,S.Sos.
Dalam Latihan Gabungan TNI 2013 ini disimulasikan situasi keamanan di Kalimantan Timur tidak menentu. TNI menerjunkan pasukan Dalpur Paskhas TNI AU untuk menyusup ke daerah yang dikuasai musuh, penerjunan dilaksanakan pada pukul 01.00 WITA dini hari, di sekitar Juwata Tarakan, Kalimatan Timur. Pasukan Gabungan yang diterjunkan berhasil mendarat dengan selamat, selanjutnya bertugas menyiapkan lokasi yang aman untuk pendaratan Pasukan Gabungan yang akan melaksanakan Operasi Gabungan lanjutan.
Pengiriman pasukan ini didasarkan perkiraan Intelijen TNI bahwa aliansi Negara Sonora berhasil membentuk dan membangun kekuatan separatis yang diberi nama “Gerakan Sumpit Merdeka (GSM)” di wilayah Kalimantan Timur dengan situasi demikian selanjutnya Panglima TNI atas persetujuan Presiden RI menggelar operasi militer untuk menghancurkan kekuatan musuh.
Pada Senin pukul 22.00 bertempat di Juwata sebanyak 60 orang Passus yakni sebanyak 20 personel Sat 81 Gultor AD , 20 personel Denjaka AL dan 20 personel Den Bravo AU yang terjun dengan selamat tanpa ada terjadi insiden apapun. Selanjutnya melakukan konsolidasi dan langsung menuju sasaran penyerbuan bertempat di Stasiun TVRI, Satrad 225 Mamburungan dan Pelabuhan Malundung. Tepat pukul 05.00 jam “J” secara serempak pasukan menyerang ketiga objek vital tersebut dan berhasil di kuasai serta dapat dioprasikan kembali.
Pada pukul 06.00 pasukan OP3U wing 1 Paskhas sebanyak 210 personel Paskhas diterjunkan di Bandara Juwata Tarakan dipimpin langsung oleh Dansatgas Paskhas, Kolonel Psk Taspin Hasan S.AP langsung menyerang dan merebut Bandara Juwata Tarakan. Tidak berselang lama 2 pesawat C.130 melaksanakan Air Landed dengan menurunkan kendaran Smart Hunter, Rudal QW-3 dan Triple Gun.
(dispenayu/syamsir)
● Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.