Gerakan Nusa Merdeka (GNM) telah merebak dan melebarkan sayapnya untuk menguasai obyek vital dan sarana penting di Kota Bima. Tidak itu saja para mata-mata musuh Negara Sonora dengan segala daya upaya untuk mempengaruhi masyarakat agar tidak ada yang pro terhadap pemerintah yang sah. Salah satu sasarannya adalah Kota Bima, Dompu NTB bahkan sampai Mataram. GNM berusaha membentuk kelompok kelompok kecil untuk menjadikan basis bagi kepentingannya. Uraian di atas adalah gambaran keberadaan GNM di Kota Bima.
Melihat hal tersebut Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) Korem 162/WB Kodam IX/Udy segera membentuk penyekatan agar para insurjen (musuh) bertekuk lutut dan tidak bisa melarikan diri dari Kota Bima. Kompi A Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha sebagai pasukan penyekat mengeluarkan satu peleton prajurit di pimpin Letda Inf Jendra JT., melakukan operasi penggeledahan rumah yang sudah diindikasi sebagai tempat persembunyian 3 anggota GNM di Desa Sanolo Kec. Bolo Bima NTB, Sabtu pagi (18/5).
Melihat hal tersebut Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) Korem 162/WB Kodam IX/Udy segera membentuk penyekatan agar para insurjen (musuh) bertekuk lutut dan tidak bisa melarikan diri dari Kota Bima. Kompi A Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha sebagai pasukan penyekat mengeluarkan satu peleton prajurit di pimpin Letda Inf Jendra JT., melakukan operasi penggeledahan rumah yang sudah diindikasi sebagai tempat persembunyian 3 anggota GNM di Desa Sanolo Kec. Bolo Bima NTB, Sabtu pagi (18/5).
Setelah melalui negosiasi alot dengan Ketua RT, RW, Hansip dan Kepala Desa setempat akhirnya satu peleton Kompi A berhasil menggeledah rumah milik Sdr Adnan yang digunakan sebagai tempat persembunyiannya dan didapatkan tiga orang tawanan GNM, 3 pucuk senjata laras panjang serta satu buah pistol.
Rangkaian kegiatan ini merupakan Operasi Satgaster dan termasuk Kampanye Militer Latgab TNI tingkat Divisi tahun 2013 di daerah latihan Bima NTB.
Menurut Kepala Desa Sanolo Sdr. Ridwan tempat latihan penggeledahan tersebut memiliki jumlah penduduk 3010 orang yang sebagian besar bekerja sebagai petani dan tambak. Adanya latihan di wilayah tersebut masyarakat merasa sangat bangga serta mendukung dalam menyukseskan jalannya Latgab TNI tahun 2013 bahkan meminta kepada petinggi TNI agar Latgab TNI berikutnya dapat dilaksanakan di Bima kembali. Adapun rumah yang dijadikan sasaran penggeledahan pasukan TNI tersebut milik Sdr. Adnan.
(Puspen TNI)
● TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.